Minggu, 08 April 2012

SAATNYA LEBAK MEMBACA!





8/4/2012-- Sekitar 30 pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Lebak berkumpul di TBM Kedai Proses STKIP Setiabudhi dalam acara silaturahmi antarTBM. Hadir pula Kabid PLS Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Abdul Malik.  “Saya cukup mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh rekan-rekan TBM ini. Dengan menggeliatnya relawan TBM untuk meningkatkan minat membaca masyarakat Lebak, berarti program Dinas Pendidikan ikut terbantu,” ucapnya.  Abdul Malik menjelaskan bahwa TBM yang tercatat di Dinas Pendidikan Lebak sebetulnya ada 49 TBM, tetapi yang benar-benar jalan baru ada 15 TBM. “Jika ingin sukses di dunia, harus dengan ilmu. Jika ingin bahagia di akhirat, harus dengan ilmu. Jika ingin sukses di dunia dan akhirat juga harus dengan ilmu dan dengan TBM kita bisa memulainya,” tambah Abdul Malik yang mengutip dari hadist.

Selain silaturahmi pemikiran, kegiatan ini juga bermaksud untuk membuat Forum TBM Lebak. DC Aryadi, pengelola TBM sekaligus Ketua Forum TBM Wilayah Banten menjelaskan bahwa semenjak berdirinya Forum TBM pusat pada tahun 2005, hingga saat ini belum terbentuk Forum TBM yang mewadahi aspirasi dan komunikasi pengelola TBM di Lebak. “Alhamdulillah, teman-teman TBM di Lebak sangat antusias mengikuti pertemuan ini. Semoga ke depan, masyarakat Kabupaten Lebak bisa lebih mudah mengakses bahan bacaan dengan didirikannya Forum TBM ini. Dan penting juga untuk diingat bahwa didirikannya Forum TBM adalah sebagai mitra untuk Dinas Pendidikan, khususnya di bidang pendidikan non formal.”

Ketua 1 Pengurus Pusat Forum TBM, Firman Venayaksa,  yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan bahwa rentang sejarah masyarakat Lebak berkait dengan budaya literasi sebetulnya lumayan panjang. “Minimal masyarakat Lebak dekat dengan nama Multatuli, sebuah novel yang sangat mendunia.” ujarnya. “Jika para relawan TBM di Lebak menggeliat dan berkehendak  agar masyarakatnya meminati bahan bacaan, sebetulnya cita-cita ideal tersebut sangat mungkin dilakukan.” Dari hasil musyawarah tersebut, terpilihlah  Adengika Nurmaya dari TBM Kedai Proses sebagai ketua Forum TBM Lebak. “Semoga amanah ini bisa saya jalankan dengan baik” tuturnya.  

Lebak Membaca
Hasil dari kesepakatan musyawarah tersebut adalah akan digulirkannya "Wakaf Buku untuk Lebak Membaca". Pengumpulan buku tersebut dimulai pada momentum Hari Buku se-Dunia pada tanggal 23 April dan puncaknya bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Lebak pada tanggal 2 Desember. Ketika ditanya teknis pengumpulan buku tersebut, Adengika menjelaskan, "ada waktu delapan bulan untuk menggugah masyarakat Lebak agar bersedia mengumpulkan buku-buku yang kelak akan disebar di TBM-TBM di Lebak. Dengan cara itu masyarakat Lebak akan lebih mudah mengakses bahan bacaan. Teknisnya kita bisa menyebarkan box buku (drop box book) ke beberapa tempat yang strategis. Selain itu kita bisa sebar informasi ini via jejaring sosial agar masyarakat di luar Lebak bisa ikut berpartisipasi. Ini program kerja yang akan kami gulirkan dan kita harus bekejasama dengan para pihak agar Lebak Membaca bisa tercapai."