Kegiatan Hari Sastra
Indonesia bermula dari berkumpulnya para sastrawan di Rumah Puisi, Bukit
Tinggi, sebuah komunitas yang digagas oleh penyair Taufiq Ismail sekitar tiga
hari yang lalu. Gol A Gong yang turut hadir pada acara tersebut menjelaskan
bahwa Rumah Dunia akan terlibat dalam merayakan Hari Sastra Indonesia ini. Hal
senada diungkapkan oleh Hudaya Latuconsina, “Dinas Pendidikan akan ikut
terlibat dalam perayaan ini, mengingat kegiatan tersebut sangat kreatif dan
membantu dalam proses pengembangan karakter siswa,” ujarnya.
Ketika ditanya
mengenai tempat kegiatan, Hudaya sepakat kegiatannya bertempat di Rumah Dunia. “konsep
di sini cukup baik. Para peserta akan menginap di rumah warga selama tiga malam.
Dengan demikian, Interaksi dengan warga akan membuat para siswa dekat dengan
realitas,” lanjutnya. Mengenai fasilitas tempat, Gol A Gong memastikan bahwa tempat
di Rumah Dunia sudah mulai representatif. “Sekarang ini sedang dibangun
gelanggang remaja. Ada gedung tertutup yang bisa menampung 150-200 orang, ada
pendopo dan teater terbuka. Insyaallah pada Hari Sastra Indonesia, gedung sudah
mulai bisa dipakai perdana.”
Selain workshop dan
lomba menulis, Hari Sastra Indonesia di Banten yang akan dihelat pada tanggal
1-4 Juli 2013 ini dilengkapi dengan pelbagai kegiatan lain seperti pembacaan
puisi dari Taufiq Ismail dan Toto St Radik, pementasan teater, pertunjukkan
kesenian Banten, musikalisasi puisi dan
bazzar buku. (fv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar