tag:blogger.com,1999:blog-73820172856847613832024-03-05T11:42:16.661+07:00VENAYAKSAKebenaran tidak datang dari langit. Ia mesti diperjuangkan untuk menjadi benar (PAT)firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.comBlogger106125tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-11012150806364744882021-09-11T08:50:00.000+07:002021-09-11T08:50:00.967+07:00Milenial dan Regenerasi Literasi (Digital)<p><b>Firman Hadiansyah</b></p><p><b>(Pengampu MK Pembelajaran Literasi, PBSI, FKIP, Untirta)</b></p><p>Setiap generasi membawa kebudayaannya sendiri, kebudayaan yang berusaha terbedakan dengan budaya induknya. Kita menyebutnya sebagai subkultur. Maka pertentangan, pergesekan, termasuk negosiasi di dalamnya, menjadi fragmen yang akan dan terus terjadi. Pada tahap ini, generasi yang mengemban kebudayaan -sub memang sengaja mendefamiliarisasi dan berusaha membuat garis demarkasi tegas, sementara generasi dominan yang stagnan dan nyaman dengan kebudayaan induk akan selalu mempromosikan keunggulan dengan mengaktivasi sejumlah bukti sehingga generasi kini harus belajar pada generasi sebelumnya. </p><p>Kendati demikian, hal yang takdapat disangkal adalah hadirnya pergesekan antargenerasi ini sebetulnya meyakinkan bahwa sirkuit kebudayaan terus-menerus tumbuh. Jika kebudayaan ini kita asosiasikan sebagai pohon, maka ranting-ranting itulah yang kemudian kita pahami sebagai sub-kultur. Alih-alih melakukan pemberontakkan terhadap kebudayaan induk, justru subkultur hanyalah variasi lain dari kebudayaan dominan; karena pada akhirnya subkuktur itu sendiri akan berusaha tetap hidup dan ber-kembang, di mana elan vitalnya dipasok dari pohon besar bernama kebudayaan dominan.</p><p><b>Subkultur Milenial</b></p><p>Dari segi istilah, kata “sub-kultur” merupakan pembeda dari budaya dominan. Subkultur berada di tepian dari induk kulturnya yang berposisi di pusat. Istilah –sub memiliki jarak, sehingga subkultur sering dirujuk pada bentuk perbedaan dari kebudayaan pada umumnya. Bahkan pada predikat lain, anggota subkultur dianggap sebagai orang-orang yang menyimpang. Hal tersebut terlihat dari beberapa penelitian mengenai komunitas Skinhead, Teddy Boys, Punk, Holigan, geng motor, yang dianggap sebagai komunitas “menyimpang” oleh budaya dominan.</p><p>Perkembangan penelitian subkultur berkembang pula pada aspek-aspek formasi kaum muda yang lebih diterima masyarakat umum, misalnya penelitian etnografis Roger Grimshaw yang berjudul “Perkemahan Pramuka Taman Hijau” dan kemudian pada institusi dan relasi yang lebih sentral misalnya tentang transisi anak laki-laki dan gadis kelas pekerja dari sekolah ke kerja; karya tentang pekerja kasar muda; serta pekerjaan domestik dan upah para perempuan. Secara menyeluruh, hal ini telah mentransformasi perhatian sebelumnya yang lebih bersifat ‘subkultur’ (Hall, 1980). </p><p> Namun demikian, pertanyaan mengenai batasan subkultur dengan masyarakatnya terus menjadi perdebatan yang tiada akhir. Perdebatan tersebut dipertanyakan oleh Barker (2000) yang berusaha menjelaskan posisi subkultur dengan masyarakatnya. Ia mengatakan bahwa studi subkultur adalah upaya untuk memetakan dunia sosial dan dengan demikian terjadi latihan untuk merepresentasikan sesuatu yang kemudian bisa digambarkan dalam dunia sosial atau menerjemahkannya ke dalam sosiologi (atau kajian budaya atau salah satu disiplin ilmu lainnya) tanpa harus terjebak dalam proses konstruksi.</p><p>Pernyataan Barker mengenai subkultur lebih dikerucutkan oleh Brake (2003: 24) yang menyatakan bahwa subkultur berguna di bidang penyimpangan kolektif dan memberikan fungsi tertentu kepada kaum muda. Potensi penyimpangan kolektif anak muda ini pun menjadi titik tekan bagi Hodkinson (2007: 8) dalam meneliti karena pada periode ini nilai-nilai identitas kolektif dan gaya hidup tersebut melekat pada periode yang cukup lama.</p><p>Pada kutipan di atas, bisa dimaknai bahwa kehadiran studi subkultur merupakan upaya yang dilakukan untuk melihat fenomena yang ada di masyarakat sehingga lapisan-lapisan yang ada di masyarakat bisa terpetakan dan hal ini sangat berguna untuk pengembangan disiplin ilmu lainnya terutama dalam memosisikan anak muda sebagai bagian subkultur dari budaya dominan yang ada di masyarakat.</p><p>Paul Mannheim (1927) mengenalkan teori generasi melalui sebuah esai berjudul “The Problem of Generation” yang memprediksi bahwa manusia-manusia di dunia ini akan memengaruhi dan membentuk karakter yang sama karena melewati masa sosio sejarah yang sama. Cikal bakal inilah yang kemudian dikelompokkan oleh para sosiolog ke dalam beberapa istilah seperti generasi era depresi, generasi baby boomer, generasi x, generasi Y, generasi Z hingga generasi Alpha.</p><p>Hari ini kita hidup di generasi milenial atau dikenal juga dengan generasi Y. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh editor majalah di Amerika Serikat pada tahun 1993. Armour (2008) menjelaskan bahwa tidak ada konsensus mengenai tanggal lahir yang tepat menentukan Gen Y, juga dikenal oleh beberapa orang dengan istilah echo boomer dan millennium. Tetapi definisi terluas umumnya mencakup lebih dari 70 juta orang Amerika yang lahir tahun 1977 hingga 2002. Generasi X lahir kira-kira tahun 1965 hingga 1976. </p><p>Referensi lain mengemukakan bahwa kelahiran generasi milenial dimulai pada awal tahun 1980 hingga tahun 2000. Disebut sebagai generasi milenial karena generasi ini hidup di pergantian ke-2 milenium dan secara bersamaan, di era ini mulai muncul teknologi digital. Konsekuensi ini, jika merujuk cara berpikir Paul Mannheim, maka generasi ini memiliki referensi historis dan sosiologis yang sama dan pada akhirnya membentuk serta mempengaruhi cara bertindak yang autentik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ciri generasi Y ditandai dengan karakteristik connected, multitasker, tech-savvy, collaborator/cocreator, social, adventurer, transparent, work-life balance.</p><p><b>Literasi Digital</b></p><p>Pada generasi sebelumnya istilah fashion, food, fun (3F) menjadi trend setter. Ketiga hal ini dianggap sebagai parameter pencapaian konsumerisme anak muda untuk memperlihatkan identitasnya. Pada generasi Y, dalam konteks yang lebih sosial media, kemudian bertransformasi menjadi friends, fans dan followers. Pergeseran ini memperlihatkan bahwa generasi Y sudah memiliki habitat yang lebih intens dan mendapatkan kemerdekaannya di dunia maya. </p><p>Asumsi di atas diperkuat oleh hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017 bahwa 143,26 juta masyarakat Indonesia sudah mengakses internet dengan perincian sebagai berikut. Usia 13-18 tahun 16,68%, usia 19-34 tahun 49,52%, usia 35-54 tahun 29,55%, dan di atas 54 tahun 4,24%. Dari data tersebut membuktikan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia didominasi oleh generasi Y yang penggunaannya sebagian besar dipakai untuk mengakses media sosial dan kanal visual seperti youtube, tiktok dan Netflix. </p><p>Paul Gilster (1980) mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari berbagai sumber ketika disajikan melalui komputer dan, khususnya, melalui media Internet. Dia menekankan apa yang dilihat sebagai perbedaan yang melekat antara media informasi digital dan media cetak konvensional. Literasi digital melibatkan menyesuaikan keterampilan dengan media baru yang menggugah, [dan] pengalaman di Internet akan ditentukan oleh bagaimana kita menguasai kompetensi intinya. Kompetensi ini tidak hanya sekadar mengoperasikan secara teknis namun literasi digital melibatkan penguasaan ide, bukan penekanan tombol semata. Gilster mengidentifikasi empat kompetensi literasi digital utama: perakitan pengetahuan, mengevaluasi konten informasi, mencari di Internet, dan navigasi hypertext. Literasi dalam konteks ini adalah keterampilan untuk dapat mengakses dan memanfaatkan teknologi dengan bijak.</p><p>Lalu bagaimana dengan literasi konvensional seperti buku? Bagaimana masa depannya? Jauh sebelum Johann Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1455, manusia telah menulis dalam bentuk pictogram dan melalui evolusi yang panjang kita mengenalnya kini sebagai tulisan latin. Sebelum 1455, manusia menulis di dinding gua, lempengan batu dan lempung, papyrus, kulit binatang, kertas daluang (terbuat dari serat tanaman) hingga daun lontar. Revolusi peradaban itu muncul ketika Gutenber menemukan mesin cetak. Kendati ia sendiri tidak menikmati glorifikasi atas temuannya itu karena bangkrut, umat manusia berratus tahun lamanya menikmati temuannya hingga kini. Lalu ketika di era digital sekarang apakah buku konvensional ala Gutenberg itu akan hilang dan beralih ke buku elektronik?</p><p>Karakteristik membaca di internet sangat berbeda dengan membaca buku pada umumnya. Istilah “berselancar” membuktikan bahwa masyarakat mengakses internet tidak untuk “menyelam” dan mendalami. Umumnya pengakses berada di permukaan untuk mendapatkan informasi yang instan, sehingga buku konvensional masih dianggap sebagai momentum yang menyenangkan bagi para penikmat bacaan. Masa kini adalah masa transisi. Dalam hal ini, perlu waktu setidaknya 20-30 tahun untuk dapat menggantikan buku konvensional, bahkan mungkin lebih lama. Hal ini tidak bisa disamakan dengan terpuruknya koran-koran yang gulung tikar dan beralih ke digital.</p><p>Namun demikian, pada masa transisi ini, buku elektronik memang menjadi sebuah kisah baru yang menggantikan para pembaca yang kesulitan mencari buku konvensional di perpustakaan. </p><p>Proyek Gutenberg yang bisa diakses di guttenberg.org adalah proyek buku elektronik pertama di dunia yang berdiri pada tahun 1971 oleh Michael S. Hart. Buku tersebut tersedia dalam bentuk HTML, PDF, EPUB, MOBI dan Flucker. Kini PG sudah memiliki lebih dari 60 ribu buku yang bisa diakses secara gratis. Di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, buku elektronik baik legal ataupun tidak, sudah menjadi konsumsi para akademisi dan cendekia. Perpustakaan Nasional memiliki ribuan buku koleksi yang bisa diakses, begitupun perpustakaan daerah, perpustakaan universitas, bahkan perpustakaan sekolah. Dengan semangat e-resource, buku ini menjadi resource sharing, sebagai salah satu karakteristik generasi Y. Artinya, jika mengamati pola perkembangan buku elektronik, problematika yang dihadapi hari ini bukan lagi menghadapi isu “minat membaca” namun bagaimana 143,26 juta masyarakat Indonesia yang sudah mengakses internet dan sebagian besarnya adalah generasi Y memiliki hasrat untuk membaca buku sehingga termanifestasi menjadi sebuah subkultur baru. </p><p><br /></p><p><br /></p><p>Referensi</p><p>Adam, Aulia. 2017. “Selamat Tinggal Generasi Milenial, Selamat Datang Generasi Z” https://tirto.id/selamat-tinggal-generasi-milenial-selamat-datang-generasi-z-cnzX diakses 20 Juni 2021 pukul 22.30.</p><p>Armour, Stephanie (6 November 2008). "Generation Y: They've arrived at work with a new attitude". USA Today. Diakses tanggal 20 Juni 2021. Pukul 23.16.</p><p>Barker, Chris. 2000. Cultural Studies, Theory and Practice. London: Sage Publications.</p><p>Brake, Michael. 2003. Comparative Youth Culture The Sociology of Youth Culture and Youth Subcultures in America, Britain and Canada. New York: Routledge. </p><p>Gilster, Paul. 1998. Digital Literacy. John Willey &Sons. 1st Edition</p><p>Hall, Stuart, Doroty Hobson, Andrew Lowe, Paul Willis (ed). 1980. Culture, Media, Langueage. London and New York: Routledge.</p><p>Hodkinson, Paul. 2007. “Youth Cultures: A Critical outline of Key Debates.” Dalam Youth Cultures Scenes, Subcultures and Tribes. Editor Paul Hodkinson dan Wolfgang Deicke. New York: Routledge.</p><p>Mannheim, Karl. 1927. “The Problem of Generations” http://marcuse.faculty.history.ucsb.edu/classes/201/articles/27MannheimGenerations.pdf diakses 20 Juni 2021 pukul 23.30.</p><p>Yuswohadi. 2016. “Millenial Trends 2016” https://www.yuswohady.com/2016/01/17/millennial-trends-2016/ diakses 20 Juni 2021 pukul 23.00.</p><p><br /><br /></p>firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-55710401546646100582021-09-11T08:39:00.006+07:002021-09-11T08:39:41.269+07:00PERGURUAN TINGGI DAN MENARA AIR<p><br /></p><p>Peresmian gedung Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kampus Sindangsari yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo disambut kebahagiaan oleh sivitas akademik dan masyarakat Banten secara umum. Kehadiran Presiden menjadi simbol sekaligus pengakuan bagi institusi kampus yang terus memperbaiki kualitas. Terobosan-terobosan konsep, segala prestasi baik oleh mahasiswa dan dosen, termasuk tenaga kependidikan di dalamnya, ternyata sampai ke telinga pemegang kebijakan di negeri ini. Tentu ini patut disyukuri. Untirta sudah mulai menjadi kampus yang laik diperhitungkan sebagai kampus besar dan bermartabat. Kerja panjang universitas dengan segala problematikanya memang belum tuntas dan mungkin takakan pernah tuntas. Namun, setidaknya, dalam perjalanan institusi ini, berhenti sejenak pada momen-momen historis semacam ini penting untuk disikapi. Bukan hanya menjadi senandung perayaan; juga menjadi ruang kontemplatif.</p><p>Hijrah Intelektual</p><p>Pada peresmian tersebut, Presiden Jokowi memberikan sambutan yang singkat namun cukup bermakna dan dapat menjadi perbincangan panjang. Sambutan Presiden tidak hanya tertuju pada Untirta, tetapi menjadi konsentrasi bersama bagi insan Perguruan Tinggi/ akademisi di Indonesia. Pertama, ia menggarisbawahi keteladanan dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi al-Bantani, simbol perpaduan kekuatan ulama dan umaro yang mewakili karakter kepemimpinan dan intelektual. Perguruan tinggi harus menjadi pusat pengembangan keilmuan dan pusat kaderisasi kepemimpinan nasional. Kedua, Untirta harus berperan sebagai lokomotif kemajuan di Provinsi Banten dengan tetap bersikap moderat, menghargai kemajemukan dan kebinekaan. Ketiga, Perguruan Tinggi tidak di menara gading, tapi harus memfungsikan diri sebagai menara air, di mana hasil penelitian kampus harus langsung dirasakan oleh masyarakat.</p><p>Dari ketiga hal itu, hal yang paling menarik dari obrolan warung kopi dosen dan mahasiswa di kampus tertuju pada dikotomi antara “menara gading” dan “menara air”. Sudah menjadi persepsi umum bahwa akademisi hari ini seperti berada di menara gading, menjadi masyarakat eksklusif, sulit terjangkau masyarakat pasar, dan memiliki predikat sebagai brain trust adiluhung. Anggapan semacam ini tentu bisa menjadi kekhawatiran bersama bahkan bisa menjadi bagian dari pengkultusan yang naif. Maka ketika Presiden melontarkan ini di dalam sambutannya, ia menjadi representasi Negara untuk merekatkan bahkan mentransformasikan dikotomi yang ada itu. Di sisi lain, akademisi yang berada di Perguruan Tinggi itu juga penting untuk mawas diri sehingga pengalaman literernya perlu untuk disubstitusikan kepada publik yang lebih luas. </p><p> Jika menelusuri kembali makna akademik pada relnya, seperti yang ditulis oleh Mahbub Setiawan, bahwa akademik adalah kata yang mencerminkan kebebasan, kejujuran, transparansi yang berasal dari dan untuk kepentingan publik. Maka sejatinya tidak ada istilah berbau akademis, terlalu akademis atau sebutan lain yang seolah-olah mencerminkan keadaan yang terisolasi dari realitas publik.</p><p>Akademik adalah sebutan sebuah kawasan terbuka bagi siapapun masyarakat yang dapat melontarkan gagasan apapun secara terbuka/ inklusif. Ia tidak direduksi oleh latar balakang kelas masyarakat atau kepentingan-kepentingan pragmatis. </p><p>Potensi ini juga sempat dipresentasikan oleh pemikir seperti Antonio Gramsci yang memilah antara intelektual tradisional dan intelektual organik. Cara berpikir Gramscian, jika dikaitkan dengan pesan Presiden, maka intelektual tradisional inilah yang dianggap sebagai menara gading, sementara intelektual organik diposisikan sebagai menara air yang dengan kapasitasnya dapat menjawab kebutuhan dari kebuntuan problematika publik sehingga dapat terlibat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lingkungan masyarakat. </p><p>Dua kondisi ini memang terjadi di institusi akademik dan menjadi persinggungan yang alamiah. Penyebabnya adalah akademisi disibukkan dengan kegiatan pengajaran dan penelitian sehingga kodrat lainnya untuk melakukan pengabdian pada masyarakat, yang jelas-jelas menjadi ruh Tridarma Perguruan Tinggi, sering keteteran dan masih dianggap sunah dengan tenaga penghabisan di luar pengajaran dan penelitian. Pengabdian pada masyarakat dianggap telah terjadi ketika mahasiswa melakukan KKM selama satu bulan dan dosen cukup datang di awal dan akhir kegiatan. </p><p>Jika ada akademisi yang memiliki konsentrasi pada problematika sosial di masyarakat dan melakukan advokasi yang bertumpu pada ilmu yang dimilikinya, malah menjadi isu yang tidak menyenangkan di internal kampus. “Anda itu dosen, bukan LSM, maka bertindaklah seperti dosen pada umumnya.” Cara pandang semacam ini tentu berkebalikan dengan pesan Presiden yang menginginkan Perguruan Tinggi menjadi menara air. Maka momentum ini seyogianya dapat menjadi hijrah intelektual bagi masyarakat kampus untuk kembali memfungsikan dirinya dalam mengadvokasi dan menjawab kebutuhan publik. Penelitian-penelitian yang dilakukan harus didesiminasi dan tidak berakhir pada jurnal-jurnal ilmiah yang sebetulnya hanya diakses oleh akademisi itu sendiri dengan saling kutip satu sama lain untuk menambah kredit kenaikan pangkat.</p><p>Belajar Merdeka melalui Kampus Merdeka</p><p>Menara air yang dimaksud Presiden sebetulnya sudah diikhtiarkan oleh Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan mengusung Program Kampus Merdeka. Kebijakan kini, Perguruan Tinggi justru ditantang oleh Negara untuk merealisasikan menara air. Misalnya mahasiswa diperbolehkan untuk belajar di luar kampus bahkan dihargai setara beberapa SKS jika melakukan praktik kerja, membangun desa, mengajar di sekolah bahkan menjadi relawan kemanusiaan. Artinya akademisi di kampus memang harus membongkar cara berpikir tradisional dan langsung bergumul dengan masyarakat, menjadi agen intelektual yang dapat menawarkan kebaruan-kebaruan dengan konsepsi yang lebih terbuka. Paradigma kampus yang masih mengutamakan birokrasi harus mulai dipangkas. Komunitas-komunitas literasi, masyarakat dan kemanusiaan yang selama ini terlibat di masyarakat harus diundang dan diberikan mimbar akademik seluasnya.</p><p>Masyarakat umum yang haus ilmu pengetahuan harus diakomodir oleh kampus dengan melaksanakan diskusi-diskusi, bedah buku dan konser-konser intelektual secara berkesinambungan sehingga kampus tidak lagi dianggap eksklusif yang hanya menawarkan jasa keilmuan semata dan mengabaikan problematika masyarakatnya.</p>firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-79135797621332129492020-01-21T17:15:00.000+07:002020-01-21T17:15:07.628+07:00Demo Gaya Anak Muda Era Dilan<div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
Oleh Firman Hadiansyah*)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa baru-baru ini di pelbagai kota besar di Indonesia, telah menjadi alarm bagi kita sebagai bangsa. Selayaknya alarm, ada yang terbangun dari tidur lelapnya dan menjadi bagian dari penyaksi sejarah, ada juga yang pura-pura tidak mendengar karena dianggap sebagai aktivitas lazim sehari-hari bahkan tidak menjadikan kegiatan tersebut sebagai sebuah fenomena. Biarlah pembelahan itu terjadi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Dengan perkembangan media massa yang sangat canggih dan deras, siapapun akan mudah mendapatkan informasi atas kejadian tersebut. Bagi orang-orang yang nyaman dalam institusi dominan, apa yang dilakukan mahasiswa bukanlah kejadian yang gagah. Bahkan lazimnya kebudayaan orangtua, maka yang terbersit dalam pikirannya adalah membandingkan dengan angkatan sebelumnya ketika usia mereka sedang mekar-mekarnya di masa lampau lalu dilanjutkan dengan pernyataan semacam ini, “saya juga pernah jadi aktivis dan apa yang dilakukan mahasiswa sekarang sangat tidak terorganisir, tuntutannya tidak jelas, payah dan lebay. Jangan-jangan mereka tidak pernah membaca rancangan undang-undangnya.” Setidaknya begitulah pengakuan yang kita simak pada debat di televisi dan tulisan parsial yang bertubi-tubi di media sosial. Klaim merasa lebih baik dan literat dari generasi sebelumnya memang ciri khas kebudayaan orangtua yang cenderung jumawa dan selalu berusaha menggurui dalam setiap kesempatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Namun bagi anak-anak muda yang baru lepas dari ritus kanak-kanak dan belajar mengkonstruksi identitasnya untuk masuk dalam ruang <i>youth culture </i>(budaya anak muda)<i>,</i>perlawanan mahasiswa yang diperlihatkan itu dianggap heroik, inspiratif dan penuh gaya. Semprotan <i>water canon </i>dan gas airmata yang dilawan dengan tegak telah menumbuhkan ruang imaji yang solid. Mengalirnya darah dari pendemo dan pekik perlawanan adalah potongan partisi yang mendidihkan angan-angan. Apa lagi dengan <i>viral</i>-nya video para siswa STM yang berlarian dalam shaf demonstrasi mahasiswa dan disambut dengan gegap gempita, makin merepresentasikan imaji ideal sebuah perlawanan itu. Video itu sangat mirip dengan film Dilan ketika mereka hendak tawuran. Dengan energi meluap khas anak muda, maka bisa jadi budaya anak muda hari ini layak disebut sebagai budaya anak muda era Dilan yang santai menghadapi problematika hidup tetapi garang jika ada yang mengusiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Dalam tulisan ini, saya tak hendak mengikuti perangai generatif yang mengatakan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan siswa itu ditunggangi dengan agenda tertentu, ada yang mengarahkan dan sejumlah tendensi lainnya. Bagi saya cara-cara semacam itu terlampau sumir dan abstrak. Maka yang hendak didedahkan adalah mengurai fenomena demonstrasi itu dalam bingkai budaya anak muda<i>.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Budaya anak muda adalah sebuah subkultur yang sering dikontraskan dengan budaya dominan. Ia selalu berupaya untuk membuat diferensiasi sebagai ajang dalam mengkonstruksi identitas sosialnya sehingga terbedakan dengan budaya dominan. Maka perlawanan terhadap institusi keluarga, masyarakat dan negara menjadi bagian yang tak terpisahkan. Perlawanan yang dilakukan biasanya diperlihatkan dengan penuh gaya. </span><span style="font-family: "Times New Roman";">Namun dalam ranah sosiologis, seperti yang terlihat pada zaman Orde Baru, bahkan hingga kini, istilah anak muda/ pemuda yang dianggap politis dan berkonotasi revolusioner kemudian didefinisikan ulang menjadi remaja atau ABG (Anak Baru Gede) yang memiliki kesan apolitis. </span><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Di dalam melakukan konsep perlawanan, mereka memanfaatkan dan cukup lekat dengan <i>pop culture </i>sebagai bagian dari kehidupan keseharian. Jadi jangan kaget jika pada demonstrasi yang terjadi di era ini dan tidak pernah terjadi pada era sebelumnya, muncullah pamflet-pamflet kekinian yang membuat kita tersenyum misalnya “Itu DPR apa lagunya Afgan? Kok sadis” atau “Jangan matikan keadilan, matikan saja mantanku.” Gaya semacam ini seakan mencoba untuk menarik demarkasi antara kebudayaan anak muda yang santai dengan kebudayaan dominan yang serba serius dan penuh target-terget tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Dari sisi jenjang usia, PBB mendefinisikan usia anak muda antara 10-24 tahun. Namun demikian, </span><span style="font-family: "Times New Roman";">PBB mengakui bahwa terdapat pemahaman yang bermacam-macam dalam mengklasifikasikannya. Pemahaman sosial, dan budaya dari berbagai kelompok tersebut serta bagaimana definisinya pada tingkat nasional maupun daerah perlu dipertimbangkan lebih lanjut.</span><span style="font-size: 11pt;">Disinilah posisi siswa dan mahasiswa memiliki pertautan. Mereka sama-sama merasa bagian yang saling terkoneksi seperti selera, ruang aspirasi, gaya hidup dan terkomodifikasi, karena pada tataran tertentu budaya anak muda tidak membedakan institusi formal seperti anak sekolah atau mahasiswa. Maka ketika siswa ikut demonstrasi seperti para mahasiswa, mereka sebetulnya tidak mencari “kebenaran.” Stimulasi yang muncul adalah mereka merasa menjadi bagian dari budaya anak muda yang memiliki kelas yang sama sehingga demonstrasi yang dilakukan adalah upaya untuk menggapai konstruksi identitas sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Sayangnya ada ruang kosong yang menjadi kelemahan pada budaya anak muda yaitu masih munculnya ketergantungan secara kapital dan sosial. Pada fase ini, anak muda tidak memiliki independensi sehingga kontrol yang dilakukan oleh budaya dominan menjadi sangat kuat. Mereka bisa saja berdemonstrasi tetapi negara melalui tangan-tangan aparat di lapangan yang membereskannya lalu mengembalikan kepada institusi keluarga dan masyarakat. Dengan konstruk budaya dominan itulah aparat seakan memiliki legitimasi untuk menghantam dan meredam walaupun di sisi lain, ketika di masa-masa tenang, negara sering membuat diktum yang ber-oposisi dari perilakunya di masa genting, misalnya, “pemuda adalah harapan bangsa” atau “pemuda adalah tulang punggung negara.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 11pt;">Berdasarkan pemikiran di atas dan menautkan pada konteks hari ini, demonstrasi siswa dan mahasiswa kepada institusi dominan seperti Negara adalah konkretisasi dari cara mereka dalam melakukan perlawanan. Isu yang dikembangkan hanyalah alasan awal untuk memperlihatkan kecemasan mereka dalam merespons persoalan di negeri ini. Panggung elite yang memperlihatkan keonaran seperti revisi KPK yang tiba-tiba, dan rancangan undang-undang lainnya telah membuat anak-anak muda jengah dan terusik sehingga dengan cara semacam itulah mereka ingin mendapat perhatian bahwa pada akhirnya merekalah yang nanti akan “terbebani” dan menjalani produk-produk regulasi itu. Maka mendengarkan suara anak muda adalah keniscayaan karena semangat zaman telah beralih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Cambria; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-size: 11pt;">*)Pengamat Youth Culture, Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten<o:p></o:p></span></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-48656824965605774892017-05-10T09:30:00.002+07:002017-05-10T09:31:19.691+07:00MOTOR LITERASI DAN KPK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHPLmg_1nMbPjkyGgEM0ErnQ0sxjkLoRcPXKBZulMmEO__szmglMO2bfbC1Ae1YE90gncZLBboLaBrhehAGt2W6u2EbMfhDgmlmZJ56H0Y8BLb2tQ5OodthV4WZs6PO-kTN2VXGDZv9QU/s1600/IMG-20170509-WA0044.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHPLmg_1nMbPjkyGgEM0ErnQ0sxjkLoRcPXKBZulMmEO__szmglMO2bfbC1Ae1YE90gncZLBboLaBrhehAGt2W6u2EbMfhDgmlmZJ56H0Y8BLb2tQ5OodthV4WZs6PO-kTN2VXGDZv9QU/s640/IMG-20170509-WA0044.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Oleh Rona Gokma Auldia<br />
<br />
Hari ini saya pergi berkunjung ke KPK. Saya bisa pergi ke sana karena diajak oleh papa genk Moli, pak Firman Venayaksa. Saya pergi ke tempat itu bersama teman-teman moliwan lainnya, diantaranya ada Zaenal, Ivan, Aldi, dan Pak Firman Sendiri. Awalnya ketika kemarin setelah rapat akbar Moli untuk acara Tour Literasi ke Warung Banten, ia mengajak kami untuk ikut ke KPK. Saya sempat tidak ingin ikut karena pak Firman mengatakan bahwa besok akan berangkat dari Rumah Dunia pukul 10:00 WIB yang berarti pada saat itu saya baru saja selesai mata kuliah pertama. Selanjutnya pukul 13:00 WIB akan dilanjut lagi dengan mata kuliah Bahasa Inggris. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan saya menolak tawaran pak Firman untuk ikut bersamanya ke KPK walaupun sebenarnya saya tertarik untuk ikut karena saya yakin akan mendapatkan pengalaman yang berharga di sana yang mungkin teman-teman lainnya tidak miliki. Hal lainnya adalah karena MoLi ini bekerja sama dengan KPK, masa iya, saya sebagai anggota relawan Moli tidak pernah silaturrahmi ke tempat rekan kerja.<br />
<br />
Keesokan harinya ketika saya kuliah pagi, ternyata dosennya belum datang juga sampai pukul 09:00 WIB, saya kembali berpikir apakah saya ikut saja ke KPK atau tetap melanjutkan kuliah, eh ternyata dosennya datang di jam-jam terakhir mata kuliah ingin berakhir. Saya kembali ragu jika ingin ikut, karena khawatir waktunya tidak akan terkejar jika saya memaksakan untuk ikut. Karena dosen itu selesai mengajar pukul sepuluh. Akhirnya saya meminta kepada Pak Firman untuk memberikan toleransi waktu untuk terlambat agar saya bisa ikut, dan ternyata ia mau menunggu saya dan teman saya Fakhry. Senangnya. Tetapi ketika sudah selesai kuliah dan ingin ke rumah dunia, Fakhry mengabarkan ke saya kalau dirinya tidak bisa ikut dikarenakan ada sesuatu yang gawat di kosannya. Akhirnya saya pergi sendiri ke Rumah Dunia. Saya tidak mengikuti mata kuliah yang ke dua, Bahasa Inggris. Di tengah perjalanan, saya mendapat kabar dari grup WA kelas bahwa mata kuliah bahasa Inggris diganti hari esok. Yeaay! Saya merasa beruntung telah membuat keputusan yang tepat dengan ikut ke KPK. Tak lama saya sampai di rumah dunia kami langsung berangkat ke tempat tujuan, kali ini kami tidak membawa motor ke Jakarta seperti yang kami lakukan bersama komunitas motor kami, Motor Literaasi melainkan memakai kendaraan pribadi milik papa genk Moli. Untuk memecahkan kebosanan, sepanjang perjalanan kami nikmati dengan mengobrol-ngobrol renyah satu sama lain.<br />
Jadwal pertemuan pak Firman dengan pihak KPK pukul satu siang di gedung KPK yang baru, gedung Merah Putih. Selain menjadi kantor, Gedung Merah Putih ini merupakan tempatnya para tahanan KPK. Tetapi kami tiba di tempat pukul satu lebih lima belas menit. Setibanya kami di gedung Merah Putih, Moli tidak pernah melupakan kebiasaannya untuk always eksis di dunia maya, yaitu take a picture and shared it to Moli group.<br />
<br />
Kami masuk ke KPK, semua barang bawaan kita harus di cek di sana supaya aman, mungkin. Karena kita tahu orang-orang KPK ini merupakan orang-orang hebat yang lumayan tidak disukai banyak pihak karena terlalu jujur mungkin dalam memberantas korupsi, hehe. Mengingat kejadian beberapa waktu belakangan ini Novel Baswedan, bagian dari KPK yang disiram air keras setelah melakukan ibadah salat subuh di rumahnya. Kami menyerahkan KTP kami kepada resepsionis di sana untuk ditukar dengan kartu khusus untuk tamu KPK. Gedung KPK ini canggih menurut saya, karena kita harus menggunakan kartu itu supaya bisa masuk ke ruangan mana pun yang ada di sana. Jadi, tidak bisa sembarangan orang yang memasuki wilayah KPK. Kalau tidak punya kartu itu, kita hanya bisa sampai ruang depan saja. Semua akses pintu sudah diatur dengan sistem yang keren. Coba kalau Untirta seperti itu, hehe.<br />
<br />
Di dalam ruang rapat, saya dan rekan-rekan mahasiswa yang ikut bersama pak Firman hanya duduk di sekitar mereka dan menyimak apa yang sedang mereka diskusikan. Saya kagum dengan mereka semua, Pak Firman, Mbak Melvi, Kang Sandry, Direktur Dikyanmas dan segenap pihak KPK yang tadi ikut rapat. Mereka semua adalah orang-orang hebat yang turut berpartisipasi untuk kemajuan bangsanya. Konsep yang mereka miliki untuk mendistribusikan ribuan bahkan puluhan ribu buku supaya tidak ada lagi daerah tertinggal yang kekurangan pasokan buku bacaan sangat luar biasa. Semangat mereka sangat berapi-api. Niat mereka sangat tulus dan mulia. Mereka sudah membuktikan dengan banyak membaca bisa membuat dan mengubah diri sendiri menjadi lebih baik dan dengan tulisan bisa mengubah dunia, seperti kalimat yang tertulis di rumah dunia. Saya sangat tertarik ketika seorang direktur KPK bicara seperti ini “waktu itu saya pergi ke Afrika bawa tiga ratus buku untuk dibagikan di sana, tetapi sebelum sampai ke Afrika, saya transit dulu di Eropa”, lalu ditimpali mba Melvi “iya, itu saya kemarin juga sebelum ketemu pak Jokowi saya habis dari Malaysia (kalau tidak salah dengar), minggu ini saya mau bawa buku KPK ke Singapura untuk dikenalkan di sana”. Waw, saya terheran-heran karena mereka menceritakan perjalanan mereka ke luar negeri seperti sedang menceritakan perjalanan sehari-hari saya dari Bekasi-Ciwaru yang harus transit ke Pakupatan terlebih dahulu, tetapi mereka sudah berada di level atas. Jadinya gimana ya, saya kagum. Saya ingin seperti mereka yang memberikan dampak positif bagi negara. Kelak saya akan seperti mereka, Amin.<br />
<br />
Ternyata sangat berbeda ketika melihat KPK yang sedang rapat dengan organisasi-organisasi yang lain. KPK sangat to the point ketika rapat dan waktu yang mereka punya untuk rapat benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan langsung mendapatkan hasil yang sangat brilian. Suasana waktu rapat juga santai, tidak kaku tetapi tetap mendapatkan hasil yang baik setelah rapat.<br />
<br />
Selesai rapat, kami kembali ke meja resepsionis untuk mengambil KTP kami dan mengambil satu dua foto untuk kenang-kenangan dari sana. Kami mengantarkan mba Melvi ke tempat kerjanya di Kompas Gramedia Palmerah sekalian “ngerampok” buku untuk Moli sumbangkan nanti pada tanggal 13-14 Mei di Warung Banten. Kami membawa 1 dus buku yang berisi 69 eksemplar buku. Setelah itu kami pulang. Kami rehat sejenak di rest area untuk mengisi amunisi. Lalu kami melanjutkan perjalanan kami kembali ke Serang. Di perjalanan, sepertinya Pak Firman memang sengaja menyiapkan sebuah film dokumentasi tentang Dauzan Farook untuk kami tonton, seorang veteran dan aktivis Muhammadiyah berumur 79 tahun yang di masa tuanya masih berjuang mengembangkan minat baca di daerah Yogyakarta. Ia berkegiatan sejak tahun 1993. Saya merinding dengan kegigihan Simbah. Pak Firman menambahkan bahwa ketika kuliah, dia mendatangi rumah Dauzan Farook untuk belajar gerakan literasi kepadanya.<br />
<br />
Setelah film usai, kami tiba di Rumah Dunia dengan keadaan selamat dan bahagia, sambil menghitung hasil "rampokan" buku dari Gramedia.<br />
<br />
Terima kasih saya ucapkan kepada pak Firman atas ajakannya, mbak Melvi atas donasi bukunya, dan teman-teman semua yang ikut serta pada kegiatan hari ini.<br />
<br />
<br />
Sekian.<br />
#salamliterasi<br />
#motorliterasi<br />
#kpk<br />
#aclcfirman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-12567674861909151852017-04-27T08:48:00.000+07:002017-04-27T08:48:17.634+07:00Motor Literasi Distribusikan Buku Literasi Antikorupsi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtzIorq0BDiUk046eNWFtIKVucPDggyE-0rli0eweTPrbBcJz4_3FUcqg8717ZsF1Hh2s3PyC7l_DGuoMfJ3mnOepr8_r-iMag6DtQ7btcC7bAeE2qxZu6BPDopxIHMsQFjhsmNrtdidU/s1600/20170426_153906.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtzIorq0BDiUk046eNWFtIKVucPDggyE-0rli0eweTPrbBcJz4_3FUcqg8717ZsF1Hh2s3PyC7l_DGuoMfJ3mnOepr8_r-iMag6DtQ7btcC7bAeE2qxZu6BPDopxIHMsQFjhsmNrtdidU/s400/20170426_153906.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Serang, komunitas Moli (Motor Literasi) mendistribusikan satu paket buku yang berjumlah 100 eksemplar buku dari KPK untuk Taman Baca Masyarakat (TBM) Jawara, yang berlokasi di Jalan Pelabuhan Karangantu, Kelurahan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (26/04).<br />
<br />
Firman Venayaksa, penggagas komunitas Moli dan tercatat sebagai Dosen Untirta memberi informasi bahwa akan ada 25 paket buku dari KPK yang akan diberikan melalui komunitas Moli kepada TBM yang aktif dan kekurangan bahan buku bacaan. “Ada sekitar 25 paket buku yang berjumlah 100 ekslemplar buku dari KPK untuk TBM yang aktif dan kekurangan bahan buku bacaan dan akan diberikan melalui gerakan Moli,” kata Firman. "Dari buku-buku inu, setiap TBM diharapkan membuat pojok baca KPK Membumi," harapnya.<br />
<br />
Gerakan Moli dan KPK tersebut mendapat respons positif dari Badri Sya’ban, sebagai ketua TBM Jawara, karena sangat membantu TBM yang ia kelola untuk melengkapi koleksi buku bacaan. “Terimakasih KPK dan Moli, hal ini sangat membantu kami untuk melengkapi bahan koleksi buku bacaan,” ujar Badri.<br />
<br />
TBM Jawara berdiri sejak 28 Maret 2016 yang masih dalam proses pembangunan karena tempatnya sempit dan berada di pojok belakang masjid namun memiliki 30 relawan yang terdaftar. Salah satu program TBM Jawara yaitu gelaran buku di Kaibon setiap minggunya agar menjadi jembatan bagi masyarakat dalam memberikan ruang baca dan mendekati buku.<br />
<br />
“Program yang terus berjalan salah satunya adalah gelaran buku di Kaibon tiap minggu sekali yang tetap intens agar menjadi wadah masyarakat dalam memberikan ruang baca,” tambah Badri.<br />
<br />
Setelah selesai memberikan buku, komunitas Moli dan TBM Jawara bekerjasama mengadakan penggelaran buku, menggambar dan mewarnai di Pelabuhan Karangantu yang diramaikan oleh Mobil Perpustakaan Keliling Rumah Dunia, dari pukul 16.30 – 17.50 WIB. Selain itu para relawan Moli dan TBM Jawara mengadakan diskusi sederhana mengenai sejarah kesultanan Banten, terutama tentang pelabuhan Karangantu yang dulu menjadi salah satu pusat peradaban di Indonesia.<br />
<br />
“Baru Kali ini ada gelaran buku di Pelabuhan Karangantu, hal ini bernilai positif bagi anak – anak zaman sekarang untuk lebih mencintai buku, karena kebanakan anak-anak suka membaca melalui internet yang terbuka dan bebas sedangkan buku masih tertutup dan tersusun rapih,” kata Faat salah seorang pembaca asal Kaibon. (Taufik)firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-85511781378666659482017-04-17T11:37:00.001+07:002017-04-17T11:37:52.781+07:00PERKEMBANGAN GERAKAN LTERASI DI BANTEN *)<br />
Sekitar 10 tahun belakangan ini, di Indonesia, istilah literasi mulai mewabah; Mulai dari literasi finansial, literasi lalulintas bahkan literasi kopi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Gerakan Literasi Nasional, mulai memunculkan enam literasi dasar yaitu literasi bahasa, literasi berhitung/ numeric, literasi sains, literasi teknologi informasi dan media, literasi keuangan serta literasi kebudayaan dan kewarganegaraan. Pertanyaannya, apakah literasi itu?<br />
<br />
Secara etimologis, literasi diambil dari bahasa latin “literatus” yang berarti orang yang belajar. Menurut UNESCO , pemahaman seseorang mengenai makna literasi sangat dipengarungi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan pengalaman. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa entitas literasi tidak bisa berdiri sendiri. Ia hadir atas pengaruh dari pelbagai institusi sosial yang melingkupinya.<br />
<br />
Jika kita menggali dari sisi istilah, maka kita akan bertemu beberapa kata yang berdekatan yaitu literacy (literasi), literary, literature/ litere (literatur) bahkan letter (huruf). Terlepas dari istilah-istilah yang muncul tersebut dan pasti akan berkembang sesuai dengan definisi yang dianut, potensi benang merah dari semua itu adalah menukik pada aktivitas membaca dan menulis. Dengan demikian, konsep literasi bermula pada dua keterampilan berbahasa tersebut, sehingga apapun pengembangan definisi literasi, maka ia tidak bisa melepaskan diri dari aktivitas membaca dan menulis.<br />
<br />
Apa lagi jika kita merunut pada sejarah dijadikannya tanggal 8 September sebagai “International Literacy Day” yang didasari dari konferensi Tingkat menteri Negara-negara anggota PBB pada tanggal 17 november di Teheran, Iran. Waktu itu hampir 2/3 masyarakat dunia buta huruf sehingga momentum “International Literacy Day” menjadi vocal point di dalam mengingatkan dunia mengenai persoalan ini. Jadi jika ada yang “menggugat” terjemahan dari “International Literacy Day” menjadi “Hari Aksara Internasional” dari sisi historis inilah kita dapat memahaminya, walau dari sisi fungsional, istilah literasi dikecilkan maknanya menjadi hanya sekadar “keaksaraan”. Setelah 50 tahun sejak ditetapkannya di Taheran, ada baiknya Indonesia mengubah kembali istilah ini kembali ke muasalnya menjadi “Hari Literasi Internasional” karena isu buta aksara sudah dianggap hampir selesai.<br />
<br />
Pertanyaan selanjutnya, mengapa literasi menjadi tren baik di kalangan pemerintah, institusi formal hingga komunitas? Bagi Indonesia yang hingga kini masih dilabeli sebagai Negara berkembang, urusan literasi (dengan definisi yang lebih general) belumlah usai. Kita masih dibayang-bayangi oleh kemampuan literasi yang rendah. Menurut data Unesco, pada tahun 2012, minat membaca masyarakat Indonesia hanyalah 0,001. Itu artinya dari 1000 penduduk, hanya 1 orang yang mau membaca dengan serius. Pada pemeringkatan terbaru, menurut data World’s Most Literate Nations, yang disusun oleh Central Connecticut State University tahun 2016, Indonesia berada pada peringkat ke-60 dari 61 negara yang diteliti. Indonesia hanya satu peringkat lebih baik dari Botswana, sebuah Negara miskin di kawasan selatan Afrika. Aspek yang diuji antara lain perpustakaan, Koran, input sistem pendidikan, output sistem pendidikan, dan ketersediaan komputer.<br />
<br />
Sementara untuk urusan akses media internet, Indonesia justru masuk dalam peringkat ke-6 besar sebagai pengguna internet terbesar setelah Cina, Amerika serikat, India, Brazil dan Jepang. Problematika yang dilematis seperti inilah yang sekarang ini melanda Indonesia. Jika lebih dari 83,7 juta masyarakat Indonesia mengakses internet pada tahun 2014, dan menurut perkiraan eMarketer pada tahun 2017 ini akan meningkat mencapai 112 juta orang dan diprediksi mengalahkan Jepang, pertanyaannya digunakan untuk apakah masyarakat Indonesia ketika mengakses internet? Jawabannya media sosial. Masyarakat Indonesia menempati rangking ke-2 di dunia setelah Amerika serikat.<br />
<br />
Dalam konsep budaya membaca, setidaknya ada tiga pengelompokkan yaitu iliterat, aliterat dan literat. Iliterat adalah masyarakat yang sama sekali tidak mengenal dunia baca-tulis. Aliterat adalah masyarakat yang sudah terbebas dari buta aksara. Mereka bisa membaca dan menulis tetapi tidak menjadi bagian dari kebudayaannya. Sementara kelompok yang ketiga adalah masyarakat literat yaitu masyarakat yang sudah menjadikan membaca dan menulis terfungsikan dan menjadikannya sebagai sebuah kebudayaan. Jika melihat pengelompokkan tersebut, masyarakat Indonesia, kendati masuk dalam peringkat ke-2 di dunia yang menggunakan facebook, tetap menjadi bagian masyarakat yang aliterat karena secara konsep dan karakteristiknya, pengguna media sosial hanya memakai tulisan sebagai alat komunikasi lisan. Artinya kendati memakai sarana “letters” tetapi penggunaannya lebih cenderung untuk “lisan”. Hanya sedikit saja pengguna media internet di Indonesia yang menjadikannya sebagai sarana literat seperti mengunduh e-book atau mendapatkan sarana informatif yang transenden. Umumnya, para “pembaca” facebook adalah pembaca permukaan. Ia hanya membaca untuk sekadar tahu, belum masuk terlalu dalam pada ranah pengetahuan, sehingga mindset aliterat tetap dipergunakan kendati ia memakai “tools” yang seakan literat.<br />
<br />
“Melawan” Unesco<br />
Kesadaran literasi di Banten, sebagai nukilan awal untuk memperlihatkan kepedulian komunitas terhadap problematika literasi di Indonesia bisa dipelajari dari Komunitas Rumah Dunia. Sebagai komunitas literasi yang berdiri pada tahun 2002, Rumah Dunia cukup konsisten dalam menggerakkan publik terkait pentingnya budaya membaca. Di dalam penelitian Stian Haklev, seorang peneliti dari Kanada Rumah Dunia adalah salah satu komunitas Taman Bacaan yang berdiri atas pengaruh dari runtuhnya Rezim Orde Baru dan munculnya Orde reformasi. Kemunculan Taman Bacaan Independen ini juga beranjak dari kesadaran literer yang tumbuh karena sulitnya masyarakat mengakses bahan bacaan. Rumah Dunia yang digagas oleh Gol A Gong, Toto St Radik dan Rys Revolta dimuarakan sebagai komunitas learning center terutama sastra dan jurnalistik. Sebagai komunitas yang terbuka, Rumah Dunia menjadikan pembelajarnya (juga) sebagai relawan. Dari sinilah cikal bakal gerakan literasi, terutama di Banten, berkembang. Bahkan Rumah Dunia menjadi salah satu pendorong terbentuknya Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten yang ketika itu ironisnya justru dipertanyakan kemanfaatannya untuk masyarakat Banten oleh anggota DPRD. Lima belas tahun kemudian, sekitar 400 Taman Bacaan masyarakat tumbuh di Banten. Secara langsung atau tidak, Rumah Dunia menjadi bagian penting dari menjamurnya TBM di Banten. Pada titik ini, parameter kepedulian dari komunitas maupun masyarakat mulai berangsur terbukti. Fenomena ini juga menjadi semacam “perlawanan” komunitas terhadap penghakiman yang dilansir oleh Unesco mengenai minat membaca masyarakat Indonesia yang masih sangat rawan.<br />
<br />
Konsep penting yang muncul di Komunitas Literasi/ Taman Bacaan Masyarakat di Banten adalah dengan menjadikan TBM tersebut sebagai learning center. TBM tidak hanya berupaya untuk mendekatkan bahan bacaan kepada penggunanya (masyarakat), tetapi juga melakukan empowering berupa softskill maupun hardskill yang secara jelas terlihat. Misalnya, di TBM Kedai Proses, konsep TBM diarahkan pada pendekatan teater dan kultural. Mereka menggunakan pendekatan ini untuk menjadikan TBM sebagai magnet bagi anak-anak muda dan mahasiswa untuk datang dan menjadi bagian dari TBM tersebut. Sebagai TBM yang diinisiasi oleh Kampus STKIP Setiabudhi Rangkasbitung, Kedai proses juga dikenal sebagai TBM berbasis kampus. Hampir semua relawannya adalah civitas akademika. Selain TBM yang independen, ada juga TBM yang menyatu dengan Pusat Kegiatan belajar mengajar (PKBM) sehingga bagi pengguna TBM, di sisi lain mereka juga bisa memanfaatkan PKBM sebagai sekolah nonformal sehingga jenjang keilmuan tetap bisa diakses.<br />
<br />
Motor Literasi<br />
Pada tahun 1986, Baharudin, seorang guru di daerah Menes Pandeglang, dengan memakai motor yang berisi buku-buku bacaan, ia berkeliling untuk mencari pembaca. Pada masa yang sama, Di Rangkasbitung, ada penyewaan buku bacaan Rengganis yang juga cukup terkenal. Pada tahun tersebut, bahan bacaan masih digandrungi oleh pembaca. Selain karena hiburan masih terbatas (hanya ada TVRI) bahan bacaan menjadi alternatif hiburan dan pendidikan kendati mereka harus menyewa bahan bacaan. Namun, seperti pengakuan Baharudin, kini buku bacaan tidak lagi terlalu digandrungi, padahal ia sudah tidak lagi meminta pembacanya untuk menyewa. Hal ini berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh TBM Sumlor yang dimotori oleh Ugas. Ketika mereka mendatangi desa-desa dengan Bajaj literasi, pembaca di setiap desa cukup antusias. Untuk mendatangkan pembaca, Ugas yang dikenal sebagai pendiri Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Rangkasbitung memulainya dengan pendekatan musik. Strategi ini menjadikan TBM Sumlor tetap diminati dan didatangi oleh pembacanya.<br />
<br />
Seperti ketika hendak berperang, strategi harus dimiliki oleh penggiat literasi. Tak-tik dan gaya para penggiat tentu berbeda di masing-masing tempat. Secara umum, TBM di Banten memiliki dua konsep layanan. Pertama layanan klasikal yang menunggu pembaca mendatangi TBM, kedua layanan proaktif, agar bahan bacan bisa mudah diakses oleh pembacanya, beberapa komunitas literasi/ TBM berusaha mendatangi pembacanya. Pada tahun 2008, Rumah Dunia sudah memulai layanan perpustakaan keliling ini. Sebuah Bajaj dengan kekuatan 80cc dipakai untuk mengangkut buku-buku. Bajaj ini diperoleh dari bantuan Nurani Dunia dan XL Care dan mendatangi kampung-kampung di sekitar Kota dan Kabupaten Serang. Selain membuka perpustakaan keliling, untuk merangsang pembaca, terutama anak-anak, relawan Rumah Dunia mengadakan lomba-lomba seperti baca puisi dan menggambar. Pada tahun 2009, karena Rumah Dunia mendapatkan motor perpustakaan keliling dari Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) maka Bajaj dialihkan penggunaannya ke TBM Kedai Proses dan tak lama kemudian beralih ke TBM Sumlor KPJ Rangkasbitung. Pada tahun 2014, Rumah Dunia diamanahi oleh Majalah Ummi untuk bertanggungjawab mengelola mobil perpustakaan keliling. Di sisi lain, TBM Kedai Proses dibantu oleh Kemdikbud. Mereka diamanahi mobil GIM untuk melayani para pembaca di daerah Banten. Dengan berbekal beberapa kendaraan tersebut, strategi jemput bola dengan mendatangi langsung ke masyarakat adalah tipe lain dari kounitas literasi untuk mendekatkan buku kepada para pembacanya.<br />
<br />
Pada tahap ini, kemunculan TBM dengan melakukan upaya mendekatkan diri dengan pembacanya sudah mulai marak dilakukan. Para relawan literasi memiliki kepercayaan bahwa TBM tidak hanya semata-mata statis. Mereka berusaha pula untuk bergerak dengan harapan semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses buku. Pertanyaannya, bagaimana jika geng motor ikut bergerak untuk terlibat dalam gerakan literasi ini?<br />
<br />
Bukan rahasia umum bahwa geng motor sering menjadi biang kekacauan. Dengan gaya subkultur mereka, geng motor sangat ditakuti dan menjadi “musuh” masyarakat. Menurut data Indonesia Police Wach mengungkapkan bahwa setiap tahun lebih dari 60 orang tewas karena ulah geng motor. Kondisi ini makin memperkeruh citra geng motor di Indonesia. Di dalam teori cultural studies, budaya anak muda dan geng motor tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Di dalam perkembangannya, Cultural Studies menaruh perhatian yang cukup besar pada subkultur. Para teoresi di Brimingham Centre seperti Hebdige, Clarke, Cohen, McRobbie, Willis dan Grossberg pernah membahas mengenai subkultur terutama yang dikaitkan dengan musik khas, gaya pakaian, aktivitas hiburan, tari dan bahasa yang diasosiasikan dengan anak muda. Selain sebagai peneliti, perhatian mereka terhadap kebudayaan anak muda terjadi karena mereka bagian dari generasi babyboomer.<br />
<br />
Dari segi istilah, kata “sub-kultur” merupakan pembeda dari budaya dominan. Subkultur berada di tepian dari induk kulturnya yang berposisi di pusat. Istilah –sub memiliki jarak, sehingga subkultur sering dirujuk pada bentuk perbedaan dari kebudayaan pada umumnya. Bahkan pada predikat lain, anggota subkultur dianggap sebagai orang-orang yang menyimpang. Hal tersebut terlihat dari beberapa penelitian mengenai komunitas Skinhead, Teddy Boys, Punk, Holigan, geng motor, yang dianggap sebagai komunitas menyimpang oleh budaya dominan.<br />
<br />
Dengan demikian, anggota geng motor kerap kali dianggap sebagai komunitas yang menyimpang. Hal ini dikarenakan entitas komunal mereka yang tidak bisa dipahami oleh institusi dominan. Di dalam perkembangannya, dengan pelbagai peristiwa geng motor yang cukup negatif beberapa perkumpulan motor melakukan redefinisi dan membuat status social baru dengan mengganti istilah “geng” menjadi klub, komunitas atau kelompok. Gaya eufimisme ini tentu bisa diterima walaupun dalam beberapa aspek, mereka tetap terbedakan dengan institusi induknya.<br />
<br />
Namun, beberapa waktu ini, terjadi fenomena yang cukup menarik untuk ditelisik. Di Banten, beberapa geng (baca: komunitas, kelompok, klub) membentuk sebuah kelompok besar yang dinamakan “Motor Literasi” (Moli). Moli yang diinisiasi oleh penggiat literasi (Forum TBM), mahasiswa dan komunitas motor di Banten cukup menjadi oase di tengah percaturan politik yang kian hari kian menjemukkan. Kini anggota Motor Literasi sudah berjumlah sekitar lima puluh orang dan terus bertambah. Seperti yang dilansir oleh detik.com (16/04/2017) bahwa aktivitas Moli digagas sekitar 2 bulan lalu. Motto yang mereka pakai adalah “Read More, Ride More”. Tujuannya selain menggelar lapak buku di car free day di kota-kota se-Banten, perkumpulan ini juga melakukan pengembangan taman bacaan di desa-desa. Selain itu, hampir setiap hari mereka mendatangi (door to door) rumah-rumah yang hendak menyumbang buku.<br />
<br />
Seperti diketahui para pengelola TBM umumnya masih kekurangan buku. Moli menjadi solusi dengan menjadi “bridging” antara masyarakat yang hendak mendonasikan buku dengan TBM yang membutuhkannya. Kelebihan dari komunitas motor adalah jumlah pengikutnya yang cukup banyak. Di Moli, ada empat komunitas motor yang sekarang berkumpul yaitu Indonesian Rider, Supermoto Lebak, Kombo Banten dan komunitas Vespa. Dengan menyebarnya anggota-anggota mereka di berbagai kabupaten di Banten sangat memudahkan dalam pengambilan buku-buku langsung ke rumah. Hanya dalam satu bulan, sudah lebih dari 2000 buku yang didapat. Sebelum mereka memberikan donasi buku kepada TBM yang membutuhkan, mereka melakukan Shorting-Packing-Distributing (SPD). Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan KPK, terutama ikut mengkampanyekan dan memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang antikorupsi.<br />
<br />
Motor Literasi yang kini mulai terlibat di dalam gerakan literasi di Banten, turut menambah khazanah strategi literasi yang dilakukan oleh pelbagai pihak. Ikhtiar yang cukup menarik ini dengan melakukan komodifikasi terhadap geng motor, secara tidak langsung mulai mengikis citraan negatif bagi pencinta motor di Banten khususnya. Di sisi lain, dengan kehadiran Motor Literasi, setidaknya ada sejarah baru bagi pengembangan budaya baca di Banten.<br />
<br />
*) disampaikan pada seminar literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten, 17 April 2017.<br />
<br />firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-18874110989482112472017-04-14T15:29:00.000+07:002017-04-14T15:29:07.868+07:00MOTOR LITERASI KUNJUNGI SAUNG PINTAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZjcTG8vOXu_XpuMILB1jUe4Fzh71HmnJuRQp0M4Jldpc4LLDGMnWb8EM1_bsKC7TkOU2OczMhua9ypb-JC92tuGSCVfRuHQwzdd83ASHxcCttSFaTn9D2DMhHmPAFfs2i22QI1NlNrxY/s1600/IMG-20170414-WA0009.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZjcTG8vOXu_XpuMILB1jUe4Fzh71HmnJuRQp0M4Jldpc4LLDGMnWb8EM1_bsKC7TkOU2OczMhua9ypb-JC92tuGSCVfRuHQwzdd83ASHxcCttSFaTn9D2DMhHmPAFfs2i22QI1NlNrxY/s400/IMG-20170414-WA0009.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Serang,- Jumat (14/04/2017) Warga kampung Asem, Desa Labuan, Mancak, Serang, Banten kedatangan Motor Literasi (Moli) dalam rangka launching "Saung Pintar" yang digagas oleh Dede Nurholis, mantan BEM LP3i. Peresmian ini dibuka oleh Kepala Desa setempat, Jeje Rusmana tepat pukul 8:30 WIB. "Saya mendukung pendirian Saung Pintar ini, bukan hanya seratus persen, bahkan seribu persen," katanya, "apapun yang dibutuhkan oleh Saung Pintar ke depan, saya akan penuhi," tambahnya.<br />
<br />
Program-program Saung Pintar ini di antaranya, Taman Bacaan, Baca Buku Ensiklopedia, Belajar Mendongeng, Belajar Mengaji, Hafalan Al-Quran, Hafalan Doa-doa Harian, Belajar Kerajinan Tangan, Kreasi Seni dan Bakat.<br />
"Dengan adanya Saung Pintar ini diharapkan bisa memberikan ruang belajar kepada anak-anak kampung," ujar Dede. Ia juga menambahkan, "dengan program-program yang ada, semoga masyarakat bisa ikut serta merealisasikan dan meraimaikan tempat ini."<br />
<br />
Pemuda lajang ini, mengaku mengenal dunia literasi berawal dari Komunitas baca di Pandeglang, Banten dan sekarang ia ingin mengaplikasikan kampungnya, katanya.<br />
<br />
Antusias warga yang datang menambah kemeriahan acara perdana ini. "Kami sebagai teman sangat senang melihat kegigihan Dede yang bersemangat ingin memajukan warganya. Gagasan ini keluar dari ide sendiri. Padahal, ia masih bekerja di pabrik," jelas Agung dari Komunitas motor Indonesia Riders yang sekarang ini terlibat di Motor Literasi (Moli).<br />
<br />
Pada kesempatan tersebut, Moli ikut menyumbang buku dan majalah anak-anak. "Kami dari Motor Literasi ikut mendukung pendirian Saung Pintar ini. Semoga banyak masyarakat Banten terketuk hatinya untuk ikut menyumbang buku untuk diakses oleh masyarakat yang belum terjamah buku-buku bacaan," ujar Nugra, yang ikut menginisiasi pendirian Motor Literasi. (Wahyu Al-Jawi)firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-65105479688442091582017-04-11T17:04:00.000+07:002017-04-11T17:04:12.330+07:00Forum TBM Mengutuk Keras Penyerangan Novel Baswedan<br />
Kepada: Yth Presiden Joko Widodo di Tempat<br />
<br />
Kami Forum Taman Bacaan Masyarakat mengutuk keras teror dan tindakan penyerangan terhadap Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga harus dilarikan ke rumah sakit.<br />
<br />
Sudah berulang kali intimidasi dan teror terhadap KPK, termasuk kasus kriminalisasi pimpinan KPK yakni Bambang Widjojanto dan Abraham Samad.<br />
<br />
Untuk diketahui, Novel telah beberapa kali mendapat teror. Tahun lalu, Novel ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan. Novel juga dipidanakan atas meninggalnya tahanan, ketika ia menjadi penyidik di Bengkulu, yang telah terjadi pada tahun 2004.<br />
<br />
Semua teror terhadap KPK dan Novel Baswedan khususnya, datang setelah Novel memimpin penyidikan berbagai kasus besar, di antaranya kasus korupsi simulator SIM di Kepolisian. Terpidana kasus ini adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Novel sekarang sedang menyidik perkara mega korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP.<br />
<br />
Kami mendukung penuh gagasan "Nawacita" Presiden yang menyebutkan bahwa pemberantas korupsi serta penegakan hukum harus dilakukan secara adil.<br />
<br />
Untuk itu kami mendesak Presiden agar:<br />
<br />
1. Perintahkan pada Polri agar sesegera mungkin menangkap pelaku kekerasan terhadap Novel Baswedan.<br />
<br />
2. Usut tuntas semua pihak yang terlibat dalam upaya kriminalisasi KPK<br />
<br />
3. Terus lindungi dan perkuat KPK sebagai lembaga penegak hukum yang masih dipercaya masyarakat.<br />
<br />
Kami yang menyatakan dukungan terhadap KPK:<br />
<br />
TTD<br />
Firman Venayaksa<br />
(Forum Taman Bacaan Masyarakat Nasional)<br />
087871616662firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-12053136074343145232017-04-10T13:22:00.001+07:002017-04-10T13:22:39.311+07:00MOTOR LITERASI MENJUMPAI PANDEGLANG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFPFvw9rttKqO5lewG5CrOyB7-RfjWXX8BLJCLoOvOEM3pTWSpyiOArRy7nnIRIw0TONjZesF8_on-qoiyDyYFWjOod5VPcDEeIhVE7ytmm5SXvhpTPu8rnw5wXttLMHb0zBej2YOFlOI/s1600/IMG_20170409_184929_490.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFPFvw9rttKqO5lewG5CrOyB7-RfjWXX8BLJCLoOvOEM3pTWSpyiOArRy7nnIRIw0TONjZesF8_on-qoiyDyYFWjOod5VPcDEeIhVE7ytmm5SXvhpTPu8rnw5wXttLMHb0zBej2YOFlOI/s320/IMG_20170409_184929_490.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
(catatan kecil dibuat sebelum sarapan)<br />
Oleh Kelanaraya HS<br />
<br />
Moli kembali beraksi menyebarkan virus membaca di masyarakat. Kali ini Alun-alun Pandeglang yang menjadi titik sasaran. Sebelumnya, Moli menyambangi Alun-alun kota Serang dan Alun-alun Rangkas Bitung. Dari dua tempat tersebut, Moli mendapat sambutan hangat dari kalangan masyarakat.<br />
<br />
Pagi masih teramat sepi, Minggu (9/4). Matahari di langit timur belum terbit. Embun yang dingin bersama kabut tipis pelan-pelan turun menyelimuti pekarangan Rumah Dunia. Pagi itu, di Rumah Dunia tampak lain dari pagi biasanya. Firman Venayaksa, dosen Untirta dan penggerak Moli, sudah berdiri gagah dengan mengenakan kostum ala geng motor. “Bangun-bangun, sudah jam lima nih. Molor mulu. Ayo berangkat-berangkat!” Dari satu kamar relawan, Firman berjalan mengketuk kamar relawan lain. Para relawan Moli yang masih tertidur, langsung bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan bersih-bersih.<br />
<br />
Setelah para relawan Moli membersihkan diri, mereka bahu membahu mengeluarkan buku dari Gong Library yang sudah ada di dalam boks untuk dibawa. Sekira pukul lima pagi, relawan Moli memacu kendarannya dengan berkonvoi menuju Alun-alun Pandeglang.<br />
<br />
Pagi itu, menjadi pengalaman yang berkesan bagi teman-teman relawan Moli. Dengan membonceng buku-buku di belakang motor, dan suasana dingin yang menggigit kulit, mereka senang gembira memacu kendaraannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil di atas motor. Aku sendiri, yang baru kali ini ikut bergabung membawa boks buku merasakan aura lain. “Ini kegiatan `gila`, kataku. “Mau-maunya relawan Moli mengorbankan kebahagiaan empuknya kasur. Mau-maunya mereka meninggalkan kebersamaan akhir pekan bersama keluarga.”<br />
<br />
Ya, mungkin Inilah yang disebut perjuangan. Mereka bergerak tanpa ada bayaran, malah sebaliknya, keluar uang untuk bensin dan makan. “Gerakan ini murni atas dasar nurani,” kata Kibau, salah satu relawan Moli dari Rangkas. Kalau Kegiatan seperti ini terus digalakan, rasa-rasanya Banten kedepan akan lebih baik dari hari ini, apalagi kalau pemerintah terkait ikut mendukung dan mau berkumpul sekaligus bergerak.<br />
<br />
Budi Darma pernah mengatakan bahwa dalam suatu masa yang jauh, Inggris ketika dibawah kekuasaan Ratu Elizabeth dan Victoria penah ada dalam satu masa terpuruk dan berada di persimpangan jalan. Untuk menumbuhkan dan memperbaiki hali itu, Inggris memberikan ruang seluas-luasnya untuk masyarakatnya gemar membaca, menulis dan berdiskusi. Tempat-tempat perkumpulan dibuat. Penulis, seniman dari luar diundang untuk datang ke Inggris.<br />
<br />
Sekarang, bisa kita lihat. Bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional. Negaranya maju. Bahkan melahirkan banyak sastrawan-sastrawan besar seperti Charles Dickens, TS Eliot—sekadar menyebut beberapa nama. <br />
<br />
Kembali kepembicaraan awal mengenai perjalanan Moli. Setelah kurang lebih menempuh waktu satu jam, relawan Moli sampai di Alun-alun Pandeglang. Kendaraan langsung diparkirkan. Buku-buku diturukan dari dalam boks. Spanduk yang digunakan untuk alas buku digelar di atas trotoar. Ketika semua beres ditata, Firman baru sadar ternyata ada hal yang tertinggal. “Waduh kacau, spanduk yang ada tulisan baca grtasinya ketinggalan,” kata Firman.<br />
<br />
Malam itu, aku dan Iyoy, relawan yang baru bergabung di Rumah Dunia ditugaskan untuk mengecek buku-buku dan peralatan yang dibutuhkan. Ketika pengecekan tidak ada spanduk yang bertuliskan “baca buku gratis”. Selebihnya, backdrop ada dan tetata rapih. Maka, kami hanya membawa bacakdrop tersebut.<br />
<br />
Untuk mensiasati hal itu, kawan-kawan dari relawan Moli lalu membuat tulisan gratis membaca dengan sobekan kardus. Mengingat di dua tempat sebelumnya yang dikunjungi masih ada anggapan pengunjung gelaran buku-buku Moli berbayar, walaupun tulisan di spanduk jelas “BACA BUKU GRATIS”. <br />
<br />
Ketika menggelar dan merapihkan buku-buku, kawan-kawan dari geng Motor Kombo, Indonesia Rider, Super Moto Lebak datang dengan membawa buku di ransel dan kendarannya. Tidak saja teman-teman geng motor, teman-teman dari FTB Pandeglang ikut meramaikan kegiatan Moli dengan menggelar koleksi buku-bukunya.<br />
<br />
Suasana pagi itu terasa sejuk dan asyik, anak-anak dan ibu-ibu yang sedang berolahraga mampir untuk membaca buku, begitu pun seorang polisi yang sedang bertugas mengatur lalu litas. Melihat banyaknya buku yang digelar dan kerumunan para pengendara motor, ia ikut nimbrung melihat-lihat buku dan ikut membaca.<br />
<br />
Gelar buku Moli di alun-alun Pandeglang disudahi sekira pukul setengah sepuluh pagi, lalu kegiatan selanjutnya diteruskan dengan berkunjung ke TBM Saba Juhut di bawah kaki gunung Karang. Di TBM tersebut selain berkunjung, teman-teman Moli juga memiliki tujuan menyumbangkan buku-buku bacaan.<br />
Sebelum sampai di perjalanan TBM Saba Juhut ada hal yang cukup menarik, tapi juga sedikit tragis. Firman Venayaksa, ketua rombongan Moli harus mengalami beberapa kali jatuh bangun ketika menaiki jalanan yang mendaki. “Waduh, bro ketua rombongan motornya mogok. Butuh pertolongan darurat,” kata salah satu relawan Moli.<br />
<br />
Teman-teman yang sudah sampai duluan di atas, terpaksa harus turun kembali untuk ikut mendorong motor ketua rombongan. Beberapa kendaraan yang masih di bawah bergotong royong membantu mendorong. Ternyata, tidak saja motor Firman Venayaksa, beberapa teman Moli yang lain juga ada yang bermasalah pada kendaraannya. Sehingga, rombongan yang sudah terlebih dahulu berangkat harus menunggu relawan Moli yang lain.<br />
<br />
Hambatan-hambatan di sepanjang perjalanan perlahan-lahan bisa terlewati juga. Sekira pukul sebelas, relawan Moli semua sampai di TBM Saba. Suguhan mie rebus, ubi, singkong, pisang ambon dan kopi sudah tersedia di atas meja.<br />
<br />
Di tengah rasa santai menikmati kopi, relawan Moli berkumpul di sebuah saung untuk mempererat silturahmi di atara relawan. Perkenalan-perkenalan kecil terbangun dengan suasana yang menyenangkan. Di tengah obrolan muncul gagasan untuk acara Moli selanjutnya. Atas kesepakatan relawan Moli, minggu depan akan menggelar di Cilegon.<br />
<br />
Siang itu, suguhan yang digelar mulai habis dinikmati. Obrolan-obrolan dari beberapa perwakilan sudah menyampaikan gagasannya. Di tengah cuaca yang mulai gelap, teman-teman akhirnya memutuskan untuk menutup acara kali ini. Selanjutnya bagi teman-teman yang ingin bergabung bisa bertemu di Kota Cilegon. Salam Moli. []firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-39547379543459384402017-04-02T10:19:00.002+07:002017-04-02T10:19:59.812+07:00MOTOR LITERASI MENJUMPAI KOTA MULTATULI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiSlyD6gsWm8K1IDEsWt2hzJJ4fx3Icsrc9qjK6Rb1nk7Sq4GJIxnd5C6cm8zYqp6eAekbsU9FjyP54IUsQAYAsvy6FhEbihGWYBartkQdUUz8ekwwy5zUum1dWAcWcjVEp_RgLgeUAPM/s1600/IMG_20170402_101922_264.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiSlyD6gsWm8K1IDEsWt2hzJJ4fx3Icsrc9qjK6Rb1nk7Sq4GJIxnd5C6cm8zYqp6eAekbsU9FjyP54IUsQAYAsvy6FhEbihGWYBartkQdUUz8ekwwy5zUum1dWAcWcjVEp_RgLgeUAPM/s320/IMG_20170402_101922_264.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Pukul 05.00 para relawan Moli sudah menyiapkan buku-buku dan memanaskan motor mereka. Ada 25 motor yang dibebani ratusan buku. Hari ini Moli buka lapak buku di alun-alun Multatuli Rangkasbitung. Perjalanan dari Serang menuju Rangkasbitung sekitar 1 jam. Selain Moli chapter Serang, datang juga Moli dari Pandeglang, Cilegon dan Tangerang.<br />
<br />
Di alun-alun, komunitas literasi lain sudah menanti. Ada Kelompok Pengamen Jalanan, TBM Sumlor, TBM Kedai Proses, Badan Perpustakaan Lebak. Acara buka lapak buku juga didukung oleh Telkomsel, Radio Multatuli dan relawan literasi antikorupsi.<br />
<br />
Nugra dan kawan-kawan dari Komunitas Motor Box yang berangkat dari Cilegon membawa 5 motor mengatakan bahwa pengalaman bangun subuh juga menarik. "Bayangkan kita harus jalan subuh. Berarti kita harus siap-siap setidaknya pukul 04.30. Tetapi acara semacam ini sangat menggembirakan. Banyak pengalaman membahagiakan terutama ketika buku-buju yang disediakan dibaca oleh masyarakat."<br />
<br />
Di acara Car Free Day tersebut, berbagai komunitas literasi bertemu dan berdiskusi banyak hal, terutama membincangkan mengenai buku-buku yang senang dibaca masyarakat. Ugas, Ketua KPJ yang mengembangkan gerakan literasi di Lebak sangat berharap agar buku-buku bisa didapat dengan lebih mudah. "Kita masih kekurangan buku. Kalau kita ke kampung-kampung, minat membaca masyarakat luar biasa" ungkapnya.<br />
<br />
Selesai buka lapak buku gratis, komunitas literasi diundang oleh Dinas perpustakaan Lebak. Mereka diskusi dan mencari bentuk-bentuk alternatif dalam pengembangan minat mrmbaca. Di dalam obrolannya, Sekdis Perpustakaan Lebak sangat berterimakasih atas kedatangan Motor Literasi. "Kami jadi bisa belajar militansi ke mereka. Dengan bagunan baru di perpustakaan Saija Adinda ini kami berharap agar Perpustakaan ini bisa menjadi bagian dari keluarga relawan literasi yang ada di Banten." Sementara itu, Firman Venayaksa yang menjadi inisiator Motor Literasi memberikan penguatan kepada instansi Dinas perpustakaan. Dia mengungkapkan bahwa sekarang ini justru orang-orang yang kerja di perpustakaan adalah orang-orang mulia. "Bayangkan, ketika semua instansi pemerintah tutup, hanya Dinas perpustakaan yang buka dan beekhidmat melayani masyarakat."<br />
<br />
DC Aryadi yang juga Ketua Forum TBM menambahkan bahwa harus dipikirkan dan diperhatikan juga agar TBM/ perpustakaan desa didirikan. "Kalau setiap desa mendirikan TBM, gerakan ini akan jauh lebih masif". Hal itupun diamini oleh sekdis Perpustakaan.<br />
<br />
Selesai acara tersebut, Moli memberikan sekitar dua ratus buku kepada TBM Sabakingkin di daerah Panyandungan kabupaten Lebak. Buku tersebut merupakan sumbangan yang diperoleh Moli dari masyarakat Banten.firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-79760682883675763062017-04-01T01:45:00.000+07:002017-04-01T01:45:07.248+07:00MOLI: MENGUMPULKAN RIBUAN BUKU DALAM 2 MINGGU<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Ef-GCAo7nB7D4iY8JAhL1Jr_rI8i4wupja76DtHQ6erF0FRTPoElP0uOMxUe-px2RfsZ5_1RkaOg9gljwF91kjSpLpBKdp7L_rSc0V2yZbPVScvqY4nci0lYY129H5YJcdYatAJp-7g/s1600/IMG_20170331_212555_230.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Ef-GCAo7nB7D4iY8JAhL1Jr_rI8i4wupja76DtHQ6erF0FRTPoElP0uOMxUe-px2RfsZ5_1RkaOg9gljwF91kjSpLpBKdp7L_rSc0V2yZbPVScvqY4nci0lYY129H5YJcdYatAJp-7g/s320/IMG_20170331_212555_230.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Malam ini para relawan Motor Literasi (Moli) sedang melakukan Shorting-packing-distributing (SPD) di Rumah Dunia. Dalam waktu dua minggu, ribuan buku diterima dari masyarakat yang peduli dengan gerakan literasi di Banten.<br />
<br />
Menurut Junita Bahari Nonci salah seorang relawan yang juga arsitek ini mengatakan bahwa gerakan ini mengasyikan. "Saya Bisa langsung terjun ke masyarakat untuk mencari buku. Selain itu bisa mendekatkan bahan bacaan ke para pembacanya jika ada acara buka lapak buku." Walaupun sudah memiliki dua orang anak, Nonci masih senang mengendarai motor. "Di Moli ini saya jadi tersalurkan hobi saya yang menyukai buku dan mengendarai motor."<br />
<br />
Sementara itu Fahri yang kini tercatat sebagai mahasiswa Untirta semester dua tertarik terlibat di Komunitas Moli karena dia ingin agar waktunya lebih bermanfaat. "Karena masih semester awal, waktu saya masih luang. Jadi terlibat di komunitas ini banyak pengalaman yang saya dapatkan." Untuk mengajak civitas akademika Untirta menyumbang buku, Fahri dan teman-temannya membuka Posko di kampus Untirta Ciwaru.<br />
<br />
Rencananya ribuan buku ini akan didistribusikan ke TBM-TBM yang ada di Banten sehingga bisa diakses untuk para pembaca di kampung-kampung. Fahri berharap agar makin banyak masyarakat yang terlibat menyumbang buku. " bagi donatur yang tidak punya stok buku, tetapi menyumbang dalam bentuk uang, kami juga membuka diri. Nanti akan kami belikan buku-buku sesuai kebutuhan." Ungkapnya.firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-52847702175028469122017-03-29T20:10:00.001+07:002017-03-29T20:10:43.621+07:00BERANTAS KORUPSI DENGAN MOLI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioS3IsGXVQ8h6-g6WLTYebByb0Qgk6-7ox3AMmI6Fqea4jJ4SaSn4_jaNuLzEZVGNvPbd4u8tNn70PndkPic4DpUNVj3R1VUYDrq2RWnwtqotfNjBpDLJhFeiiX025i6RVnCFcsL_qRl4/s1600/FB_IMG_1490792372290.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioS3IsGXVQ8h6-g6WLTYebByb0Qgk6-7ox3AMmI6Fqea4jJ4SaSn4_jaNuLzEZVGNvPbd4u8tNn70PndkPic4DpUNVj3R1VUYDrq2RWnwtqotfNjBpDLJhFeiiX025i6RVnCFcsL_qRl4/s320/FB_IMG_1490792372290.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Pemberantasan korupsi kini bukan hanya menjadi tanggungjawab Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melainkan sudah menjadi kewajiban semua elemen masyarakat tak terkecuali komunitas. Kesadaran itu sekarang sekarang perlahan mulai tumbuh di kalangan komunitas, seperti yang dilakukan komunitas Komunitas Motor Literasi (Moli). Minggu (27/3) Moli menggelar acara “Lapak Buku” di Alun-alun Kota Serang.<br />
<br />
Lapak Buku adalah satu satu program Moli yaitu penyediaan bahan bacaan gratis di area publik. Rencananya kegiatan ini akan di lakukan rutin setiap Minggu. “Acara pagi ini terselenggara berkat kerjasama forum Taman Bacaan Masyarkat (TBM), Komunitas Motor box (Kombo), TBM Cahaya Ilmu Mekar Baru Tangerang, Indonesian Riders, Rumah Dunia, TBM Kedai Proses dan beberapa mahasiswa di Banten,” papar Firman Venayaksa, pengagas Moli.<br />
<br />
Dengan programnya Moli kedepan tidak hanya sekadar menyediakan akses bacaan tapi juga berusaha memberi wawasan pada masyarakat akan bahaya laten korupsi. “Moli akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Selama satu bulan ini Moli juga sudah mengumpulkan 600 eksemplar buku hasil donasi. Buku-buku ini akan segera kami kembali distribusikan kepada TBM- TBM yang membutuhkan,” ungkap Firman.<br />
<br />
Dalam diskusi di pinggir jalan pagi ini Firman menjelaskan, bahwa berbagai komunitas sudah banyak tumbuh di Banten, tapi yang fokus melawan korupsi masih sedikit. Jikapun ada gerakannya masih terkesan parsial sehingga manuvernya tidak terlalu masif. Dengan adanya Moli diharapkan bisa mengabungkan komunitas atau individu tersebut, sehingga perlawanan terhadap korupsi di Bneten semkin kokoh. “Perlu diketahui juga Moli adalah gerakan sosial non profit. Moli juga terbuka untuk komunitas lain dan individu, jika ada yang ingin bergabung, silahkan. Syaratnya hanya punya motor untuk bawa buku dan yang terpenting adalah kesamaan visi yaitu anti korupsi dan membangun literasi,” Jelasnya.<br />
<br />
Moli Pagi ini juga Moli mendapat sumbangan buku dari April, Guru SD 13 Kota Serang. April menyumbangkan tiga dus buku untuk Moli. April mengaku senang dengan kehadiran Moli, “semoga buku ini bisa bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.<br />
<br />
Komunitas yang mempunyai tag line “ride for humanity, more ride more read” ini akan kembali menggelar Lapak Buku di Alun-Alun Rangkasbitung, Minggu (2/4). Selain gelar menggelar Lapak Buku rencananya akan ada juga perlombaan anak dan mendongeng. (rudi)firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-37088463826380224642017-03-28T22:52:00.000+07:002017-03-28T22:52:28.381+07:00KAMPUNG LITERASI DI MANOKWARI<br />
<br />
Namanya Aksamina Kambuaya. Sehari-hari ia dikenal sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP 19 Manokwari sejak tahun 2000. Rumahnya persis berada di samping sekolahan yang beralamat di jalan Sufado, Pasir Putih. Sebagai seorang pendidik, ia sadar betul bahwa butuh kerja keras. Seorang pendidik bukan hanya bekerja untuk mentransfer ilmu pengetahuan semata. Lebih jauh dari itu, ia memiliki tugas untuk menjadikan murid-muridnya paham membedakan baik dan buruk, benar dan salah serta membantu kepribadian mereka menjadi lebih baik. Aksamina menjelaskan bahwa mengenalkan pendidikan karakter perlu intensitas yang lebih dibandingkan pendidikan lainnya.<br />
<br />
Aksamina pun sadar betul bahwa disparitas antara masyarakat Manokwari dengan provinsi lain cukup jauh tertinggal. Ketika ia mengajar di pendidikan formal, masih banyak masyarakat di sekitar yang belum bisa mengakses pendidikan. “masyarakat di sini masih banyak yang buta huruf,” ujarnya. Maka, ia pun berusaha untuk melebarkan usahanya dengan mencoba mengajak masyarakat untuk bisa mengakses pendidikan.<br />
<br />
Selama ini, Papua, lebih khusus Manokwari, masih banyak masyarakat di sekitar Manokwari yang belum bisa membaca. Kondisi inilah yang membuat Aksamin Kambuaya terpanggil. Pada tahun 2007 bersama Misbach, ia kemudian bergabung menjadi tutor di PKBM Sufado. Di tahun-tahun berikutnya Aksamina Kambuaya, atas dorongan Misbach, mendirikan PKBM sendiri yang diberi nama PKBM Wefo.<br />
<br />
Misbach adalah Kepala Sekolah di SMP 19 Manokwari. Dari atasannya itulah Kambuaya mengenal pendidikan nonformal. Kambuaya mengaku bahwa Misbach adalah atasan sekaligus guru yang mampu mengajarkannya belajar lagi, terutama pendidikan nonformal. “Pak Misbach adalah kepala sekolah yang baik. Dia mendorong saya untuk melanjutkan semangat mengajarkan pendidikan ke masyarakat. Bahkan setelah PKBM Sufado ditutup, pak Misbach yang mendorong saya untuk membuka layanan satuan pendidikan untuk masyarakat. Sekarang Pak Misbach membuat Noken Pustaka dan kami terus bekerjasma hinggat saat ini.”<br />
<br />
Setiap minggu, bersama teman-temannya, Aksamina Kambuaya datang ke kampung-kampung mengajarkan membaca. “Awalnya sulit,” ungkapnya. Maka, di dalam mengajarkan literasi dasar, ia menggandeng pihak-pihak yang dihormati oleh masyarakat seperti pendeta. Dan berhasil. Masyarakat banyak yang datang.<br />
<br />
Kampung Literasi<br />
Aktivitas Aksamina Kambuaya kian dikenal oleh masyarakat. Ia membuat jejaring dengan banyak pihak, hingga pada tahun 2014 ia diamanahi menjadi Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM Manokwari. Dari sinilah Aksamina mulai terbuka wawasannya terkait dengan kegiatan literasi. Di rumahnya, ada ratusan buku yang didapat dari hasil sumbangan maupun atas inisiatif membeli sendiri. Hampir setiap hari TBM yang didirikannya didatangi oleh masyarakat, terutama siswa yang ada di sekolahnya.<br />
<br />
Pada tahun 2016, lembaga Wefo mendapatkan amanah dari Kemendikbud untuk melaksanakan Kampung Literasi. Bagi Aksamina, Kampung Literasi adalah hal yang sudah biasa dilakukan olehnya dan teman-teman di Wefo selama ini. “Ketika dipercaya menyelenggarakan Kampung Literasi, kami cukup terbantu, terutama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan masyarakat. Selain itu, Kampung Literasi juga menjadi semacam pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kami lakukan dipantau dan dihargai keberadaannya,” ungkap Aksamina.<br />
<br />
Seperti yang dijelaskan oleh Aksamina, umumnya masyarakat Manokwari memiliki halaman yang luas. Di halaman itu mereka membuat “para-para”. Semua rumah di Manokwari umumnya memiliki para-para. Tempat itu adalah ruang berinteraksi bagi masyarakat. Aksamina menggunakan para-para untuk menyimpan buku-buku sehingga ketika masyarakat sedang istirahat, mereka bisa mengakses bahan bacaan.<br />
<br />
Ketika ditanya mengenai suka-duka menjadi pengelola pendidikan masyarakat, Aksamina mengatakan bahwa ia menyukai pekerjaannya. “Kendala pasti ada. Apa lagi di Manokwari yang infrastrukturnya masih sangat terbatas. Kadang saya harus berjalan hingga lima kilo meter ke tempat yang dituju untuk mengajarkan baca tulis. Tetapi saya tidak patah semangat.<br />
<br />
Masyarakat di sini masih membutuhkan pendidikan, terutama perempuan.”<br />
Di dalam melaksanakan program literasi, Aksamina yang memang penduduk asli Papua tidak terlalu kesulitan dalam berkomunikasi. Ia diterima oleh masyarakat pada umumnya. Kerjasama dengan pendeta dan kepala suku dalam melaksanakan kegiatan literasi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGxhzz0_YWf1IotNb_a3eHX-OTtG4RUkWDZHiFoePxGTWzUgeE4FzhkcNN2g-VGwVEmG1woL_G15TIy5d64a4CvraKO0pS7rMtLBHp4JJnBSlyP95S8l-NABCbQh85AWAzeEx2OtN5tZc/s1600/PC211533.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGxhzz0_YWf1IotNb_a3eHX-OTtG4RUkWDZHiFoePxGTWzUgeE4FzhkcNN2g-VGwVEmG1woL_G15TIy5d64a4CvraKO0pS7rMtLBHp4JJnBSlyP95S8l-NABCbQh85AWAzeEx2OtN5tZc/s320/PC211533.JPG" width="320" /></a></div>
“Masyarakat akan lebih percaya jika ada penyuluhan dari kepala suku dan pendeta, sehinga mereka adalah jejaring kami dalam mengentaskan buta aksara,” ungkapnya.<br />
Berbeda dengan kampong literasi di daerah lain, Aksamina lebih banyak mendatangi langsung penduduk. Hal ini terjadi karena masyarakat belum mengetahui secara langsung mengenai manfaatnya. Namun ia sadar betul bahwa masyarakat di Manokwari sangat terbuka. “Kalau saya mendatangi kampong-kampung di sini, biasanya mereka memberi makanan berupa umbi-umbian. Itu membuat saya cukup terharu dan percaya bahwa keinginan untuk belajar sebetulnya sudah ada.”<br />
<br />
Aksamina Kambuaya adalah salah satu dari sekian banyak masyarakat Manokwari yang terbuka hati dan pikirannya untuk membangun masyarakat di sekelilingnya. Ia percaya bahwa pendidikan adalah akses tercepat agar masyarakat Manokwari segera meninggalkan predikat ketertinggalannya. Semoga ke depan, tercipta lagi Aksamina lainnya sehingga masyarakat Manokwari bisa bersejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia.<br />
<br />
<div>
<br /></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-65522234386059836082015-11-12T10:56:00.000+07:002015-11-12T10:56:50.911+07:00PAPUA MEMBACA UNTUK GERAKAN INDONESIA MEMBACA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ5nfO_VwktThRFYdgwJGtbgWZh_zHcBza54h0PPwZA3g9AJ1i9la-cd5FIu4ixxwNOE5n1dxH5T_9uT5IeHuW0ucOXK9oohhfHSC9tDpAJha_P8fg5c9rjvU8EPQoLwNHvwuKqloMrEc/s1600/FVY_3512.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ5nfO_VwktThRFYdgwJGtbgWZh_zHcBza54h0PPwZA3g9AJ1i9la-cd5FIu4ixxwNOE5n1dxH5T_9uT5IeHuW0ucOXK9oohhfHSC9tDpAJha_P8fg5c9rjvU8EPQoLwNHvwuKqloMrEc/s320/FVY_3512.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Papua</b>
(12/11/2015) Setelah pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Parigi Moutong
dan Karawang, hari ini Anies Baswedan mencanangkan gerakan Indonesia Membaca di
Provinsi Papua. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di dalam sambutannya, Anies Baswedan menjelaskan bahwa tidak
pernah ada kata terlambat dalam belajar. Terkait dengan budaya baca, ia
menambahkan bahwa proses budaya baca hadir karena proses pembelajaran, kemudian
dilanjutkan dengan pembiasaan baru terbentuklah budaya. “Jadi budaya membaca
bukanlah gerakan instan, walaupun kita ingin bergegas.” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anies mencontohkan mengenai gerakan memberantas buta huruf
yang pernah dilakukan oleh Sekarno pada tahun 1947.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Di dalam spanduk waktu itu, tertulis
bantulah usaha memberantas buta huruf. Soekarno tidak mengatakan bahwa
pemerintah yang akan melaksanakannya sendiri. Dengan kerendahan hati, ia
meminta kepada siapapun untuk terlibat, sehingga pendidikan haruslah menjadi
sebuah gerakan, termasuk Gerakan Indonesia Membaca.” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di tempat yang sama, Firman Venayaksa selaku Ketua Umum Forum
Taman Bacaan Masyarakat menjelaskan bahwa Gerakan Indonesia Membaca merupakan
cara agar masyarakat bisa mengakses bacaan “Sekarang ini, pemerintah sebagai
fasilitator sangat mendukung gerakan ini, jadi sebagai stake holder, Forum TBM
sebagai mitra strategis pemerintah siap menghelat gerakan ini ke seluruh
provinsi di Indonesia dengan mendirikan taman bacaan di desa-desa untuk tahun
2016.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Andi Tagihuma, dari Komunitas Sastra Papua, mengatakan bahwa
kami mendukung gerakan ini agar bisa mengurangi tingkat buta aksara di Papua
khususnya di Jayapura. “Donasi buku yang diberikan oleh Gramedia dan Asia
Foundation dapat menjembatani kurangnya pasokan buku ke kampung-kampung di
Jayapura.” Andi berharap agar makin banyak yang peduli terhadap gerakan ini
sehingga taman bacaan di masyarakat bisa bertumbuh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sementara itu, Agus Kadepa, dari Papua mengajar berharap
agar gerakan ini tetap ada di Papua demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan
berharap agar pemerintah tetap konsisten dalam mendorong kelompok-kelompok di
masyarakat yang peduli degan gerakan membaca ini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="276">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:Cambria;
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Cambria;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<!--StartFragment-->
<!--EndFragment--><br />
<div class="MsoNormal">
Olyfa dari Taman Bacaan Rumah Imajinasi yang mendapatkan
donasi buku sangat bahagia mendapatkan buku-buku dari donator karena bisa
dimanfaatkan untuk proses belajar. “saya berharap anak-anak papua dengan
mengakses bahan bacaan menjadi suka membaca dan mencintainya.”<o:p></o:p></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-23021267176913721462015-09-29T21:39:00.002+07:002015-09-29T21:39:41.799+07:00JADWAL SELEKSI PRESENTASI CALON PENGURUS DEWAN KESENIAN BANTENRekan-rekan calon pengurus DKB, berikut adalah jadwal presentasi yang sudah disusun. waktu presentasi 10 menit, tanya jawab 10 menit. selain presentasi dalam bentuk powerpoint, diwajibkan mengumpulkan makalah tiga rangkap untuk menjadi bahan penilaian tim pansel. Peserta terdiri atas dua gelombang Untuk tanggal 1 Oktober 2015, sejumlah 16 orang. Tanggal 2 Oktober sejumlah 15 orang. dimulai pukul 08.00-15.00. Kami mohon agar para calon pengurus DKB bisa hadir dan menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan. Terima kasih.<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 4.65pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 632px;">
<tbody>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="5" nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 474.0pt;" valign="bottom" width="632">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b>SELEKSI
PRESENTASI<o:p></o:p></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" valign="bottom" width="42"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" valign="bottom" width="42"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259"></td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td colspan="2" nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 243.4pt;" valign="bottom" width="325">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
TGL 1 OKTOBER 2015<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td colspan="2" nowrap="" style="height: 15.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 225.85pt;" valign="bottom" width="301">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
TGL 2 OKTOBER 2015<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.75pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td nowrap="" style="height: 15.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" valign="bottom" width="42"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="height: 15.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" valign="bottom" width="42"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border: none; height: 15.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 28.5pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td nowrap="" style="border: double windowtext 2.25pt; height: 28.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b>NO<o:p></o:p></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-left: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 28.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" width="282">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b>NAMA<o:p></o:p></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 28.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border: double windowtext 2.25pt; height: 28.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b>NO<o:p></o:p></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 28.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" width="259">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b>NAMA<o:p></o:p></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
1<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
DC ARIADI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
1<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
DADAN JOHARI<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
2<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
ROSITAN SUPRAPTO<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
2<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
CHAVCAY SAEFULLOH<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
3<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
ENDRO I ST.<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
3<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
TOTO SUHARTO RADIK<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
4<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
FARID IBNU WAHID<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
4<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
SULAIMAN DJAYA<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 9;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
5<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
TB. SAPTANI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
5<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
DARWIN MAHESA<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 10;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
6<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
RAHMAT HELDI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
6<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
AHMAD FAUZI<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 11;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
7<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
MAHDIDURI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
7<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
AJAD SUDRAJAT<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 12;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
8<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
RONY MANSYUR<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
8<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
ANTON CANDRA S.<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 13;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
9<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
TATANG TRIMAHROJI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
9<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
PERI SANDI<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 14;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
10<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
RAHMATULLOH SAFRAI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
10<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
ENDANG SUHENDAR<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 15;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
11<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
EKA UGI SUTIKNO<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
11<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
SAEFULLOH<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 16;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
12<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
ENCEP ABDULLAH<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
12<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
HARUN ALRASYD<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 17;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
13<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
MAULANA WAHID FAUZI<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
13<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
DEDE ABDUL MAJID<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 18;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
14<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
GITO WALUYO<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
14<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
INDRA KESUMA<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 19;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
15<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
WAHYU ARYA<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
15<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
PURWO RUBIYONO<o:p></o:p></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 24.0pt; mso-yfti-irow: 20; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
16<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 211.75pt;" valign="bottom" width="282">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
ENAWAR<o:p></o:p></div>
</td>
<td nowrap="" style="height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 4.75pt;" valign="bottom" width="6"></td>
<td nowrap="" style="border-top: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 31.65pt;" width="42">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 24.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 194.2pt;" valign="bottom" width="259">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-66656988885668548842015-09-27T11:08:00.002+07:002015-09-27T11:08:45.116+07:00PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CALON DEWAN KESENIAN BANTEN<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">PENGUMUMAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">HASIL </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">SELEKSI ADMINISTRASI</span></b><b><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> CALON PENGURUS</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> DKB</span></b><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">No.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">4</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/pansel-dkb/0</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">9</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">/2015<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bawah ini adalah nama-nama yang lolos</span><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> seleksi administrasi Calon Pengurus D</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">ewan </span><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">esenian </span><span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">B</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">anten.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> <span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: -8.1pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 587px;">
<tbody>
<tr style="height: 16.5pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: double windowtext 2.25pt; height: 16.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">NO<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 16.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" width="156">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">NAMA<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 16.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KELAMIN<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 16.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KAB/KOTA<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 16.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">BIDANG<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.75pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.75pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.75pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">AHMAD FAUZI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.75pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.75pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">LEBAK<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.75pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td nowrap="" style="background: white; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: white; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">AJAT SUDRAJAT<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: white; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: white; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PANDEGLANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: white; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DC ARIADI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">LEBAK<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DEDE MAJID<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">LEBAK<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">ENDRO I ST<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TANGERANG <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER/SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">ENAWAR<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TANGERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">MUSIK / TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">EKA UGI SUTIKNO<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KAB. SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">ENCEP ABDULLAH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 9;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FARID IBNU WAHID<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PANDEGLANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 10;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">GITO WALUYO<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PERUPA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 11;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">HARUN ARRASYID<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KAB. SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 12;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">12<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">INDRA KESUMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PERUPA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 13;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">13<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">MAHDI DURI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 14;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">14<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PERI SANDI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 15;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">15<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">RONI MANSYUR<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KAB. SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 16;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">16<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">RAHMAT HELDI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KAB. SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 17;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">17<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SULAIMAN JAYA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KAB. SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 18;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">18<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TOTO SUHARTO R</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KOTA SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 19;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">19<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TATANG TRIMAHROJI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PANDEGLANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TEATER<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 20;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">20<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">WAHYU ARYA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KOTA SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 21;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">21<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TB. SAPTANI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TANGERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TARI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 22;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">22<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SAEFULLOH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SASTRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 23;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">23<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">ROSITAN SUPRAPTO<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TANGERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PERUPA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 24;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">24<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DARWIN<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KOTA CILEGON<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 16.15pt; mso-yfti-irow: 25;">
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 16.15pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 16.15pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">ANTON CANDRA S.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 16.15pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 16.15pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 16.15pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 26;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">26<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">CHAVCHAY SAEFULLOH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TANGSEL<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">MUSIK / SATRA<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 27;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">27<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PURWO BIWONO<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">MUSIK<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 28;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">28<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">RAHMATULLOH SAFRAI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">KOTA CILEGON<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 29;">
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">29<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">ENDANG SUHENDAR<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PANDEGLANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TARI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 30;">
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: double windowtext 2.25pt; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-left-alt: double windowtext 2.25pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">30<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">MAULANA WAHID F.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SERANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: dashed windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: dashed windowtext .5pt; mso-border-right-alt: double windowtext 2.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">SINEMATOGRAFI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 31; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td nowrap="" style="background: yellow; border-top: none; border: double windowtext 2.25pt; height: 15.0pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.3pt;" valign="bottom" width="36">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">31<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 117.0pt;" valign="bottom" width="156">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DADAN JAOHARI<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="bottom" width="84">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">L<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.8pt;" valign="bottom" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PANDEGLANG<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="background: yellow; border-bottom: double windowtext 2.25pt; border-left: none; border-right: double windowtext 2.25pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-top-alt: dashed windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 135.85pt;" valign="bottom" width="181">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">TARI<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Nama-nama yang lolos seleksi administrasi diundang
pada hari selasa, tanggal 29 September 2015 pukul 14.00 wib bertempat diruang
rapat Disbudpar Banten untuk penyampaian teknis seleksi berikutnya .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Demikian hasil rapat kerja Tim Seleksi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Ketua Tim Seleksi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN" style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Dr. Firman H, M. Hum.<o:p></o:p></span></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-45239208577026775572015-09-16T22:11:00.001+07:002015-09-16T22:11:26.030+07:00Pendaftaran Pengurus DKB Diperpanjang untuk Tiga Komisi Kesenian (Tari, Musik dan Sinematografi)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Kawan-kawan seniman Banten,
kami atas nama Panitia Seleksi Pengurus Dewan Kesenian Banten mengucapkan
terima kasih karena sesuai dengan batas akhir pendaftaran pengurus DKB (16/09),
sudah ada 23 orang calon pengurus DKB yang berpartisipasi. Bagi kami persoalan
kuantitas bukanlah parameter keberhasilan. Justru dengan 23 nama yang berani
tampil untuk mendaftarkan diri dan ditopang oleh rekomendasi dari komunitas/
sanggar kesenian di Banten adalah hasil dari seleksi alam dan anugerah bagi
Banten atas kepedulian para seniman untuk berperan aktif membangun wadah bersama
bernama DKB. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Sore hingga malam tadi, kami
panitia seleksi DKB langsung melakukan verifikasi administratif. Awalnya, kami
berharap dalam waktu dekat bisa mengumumkan siapa saja yang lolos seleksi administratif.
Namun setelah kami membaca latar belakang para seniman yang mendaftarkan diri,
ada sedikit persoalan yang perlu kami sampaikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Sebagaimana diketahui oleh
kawan-kawan seniman, berdasarkan SK yang kami dapatkan, tugas dari Panitia
Seleksi adalah meloloskan tujuh nama yang akan duduk di kepengurusan DKB yang
terdiri atas Ketua dan enam komisi kesenian yaitu komisi sastra, teater, seni
rupa, musik, tari dan sinematografi (film dan fotografi). Kami berharap seniman
yang nantinya akan menjadi pengurus adalah seniman yang ahli dan memiliki
kapasitas di bidangnya masing-masing. Namun berdasarkan data yang masuk, ada
tiga komisi kesenian yang masih kosong (belum ada pendaftar) yaitu komisi musik,
tari dan sinematografi. Sementara tiga komisi lain seperti sastra, seni rupa
dan teater sudah cukup representatif mewakili kabupaten kota dan komunitas. Atas
dasar itulah, kami, panitia seleksi pengurus DKB memutuskan untuk
mememperpanjang waktu pendaftaran selama 1 minggu (17-23 September 2015) bagi
kawan-kawan seniman berdasarkan latar belakang tari, musik dan sinematografi. Sementara
bagi komisi sastra, teater dan seni rupa tidak dilakukan perpanjangan waktu
(pendaftaran ditutup). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Dengan perpanjangan waktu
bagi tiga komisi tersebut, maka kami akan mengumumkan lolos seleksi
administrasi pada tanggal 26 September 2015. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Setelah lolos seleksi
administrasi, pada tanggal 1 Oktober 2015, pukul 09.00-selesai, bertempat di
Disbudpar provinsi Banten, akan diselenggarakan seleksi tertulis dan seleksi
presentasi. Seleksi tertulis yang dimaksud adalah proses penilaian berdasarkan
makalah berupa visi misi yang ditulis oleh calon pengurus DKB. Jadi setiap
calon pengurus DKB wajib mengumpulkan satu buah makalah yang akan dinilai.
Sementara seleksi presentasi adalah proses penilaian berdasarkan presentasi dari
calon pengurus yang dibuat dalam bentuk power point. Pada seleksi presentasi
ini panitia seleksi akan melakukan tanya-jawab sesuai dengan waktu yang
ditentukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Demikian pengumuman ini kami
buat. Kami mohon maaf jika ada perubahan waktu dari pengumuman sebelumnya dan
terima kasih atas segala perhatian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Serang, 16 September 2015<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Panitia Seleksi Pengurus
Dewan Kesenian Banten<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Firman Venayaksa (Ketua), <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Indra Kusumah (Wakil Ketua),
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Gol A Gong (Anggota), <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Wowok Hesti Prabowo
(Anggota), <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Trip Umiyuki (Anggota), <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Jarwo (Anggota), <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Iroh Siti Zahroh (Anggota) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Usman C Noer (Anggota) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> --------------------------------------</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Persyaratan Administratif:<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="background: white; color: #141823; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1. Biodata
seniman, lengkap dengan kegiatan-kegiatan kesenian yang diikuti/ karya.</span><span lang="IN" style="color: #141823; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"><br />
<span style="background: white;">2. Fotokopi KTP</span><br />
<span style="background: white;">3. Usia 25-55 tahun<br />
<span class="textexposedshow">4. Pas foto 4x6 lembar</span><br />
<span class="textexposedshow">5. Rekomendasi dari komunitas kesenian atau Dewan
Kesenian di daerahnya.</span><br />
<span class="textexposedshow">6. Surat Pernyataan Tidak Menggunakan Narkoba</span><br />
<span class="textexposedshow">7. Surat pernyataan tidak terlibat sebagai pengurus
partai politik</span><br />
<span class="textexposedshow">8. Surat pernyatan kesediaan mengundurkan diri dari
organisasi sejenis jika terpilih</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">sebagai pengurus DKB.</span><br />
<span class="textexposedshow">9. Mengisi formulir pendaftaran</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-71191586485946837352015-09-13T21:27:00.001+07:002015-09-13T21:27:50.743+07:00CISUNGSANG DAN STRATEGI BUDAYA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxe-AIlRX1065d6_n4GyzEl9DJ3zw1-sGCwR-U3RGrSynTYq5XECjjaphcy_cqZsiom8XxAQKGF6iJWX3S_6xE1pYpx8qD32cCV6FzyCR6awL4UxMsJbl9Wc3kDOmle3fwJrehncBS8qk/s1600/rk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxe-AIlRX1065d6_n4GyzEl9DJ3zw1-sGCwR-U3RGrSynTYq5XECjjaphcy_cqZsiom8XxAQKGF6iJWX3S_6xE1pYpx8qD32cCV6FzyCR6awL4UxMsJbl9Wc3kDOmle3fwJrehncBS8qk/s400/rk.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Saya tidak memiliki data yang cukup valid mengenai berapa kali kampung
adat Cisungsang melakukan ritual “seren taun”. Namun setiap kali saya mengikuti
perhelatan adat tersebut setiap tahunnya, saya menemukan ruang-ruang yang
selalu membahagiakan walaupun harus ditempuh sekitar delapan jam perjalanan
dari kota Serang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Seperti yang terjadi pada minggu lalu (6/9/2015) ribuan orang memadati
kampung itu untuk menonton sebuah ritual yang secara turun temurun terus
dihayati sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan warga Cisungsang.
Di malam hari, ribuan anak muda asyik mendengarkan lagu dangdut-rock hingga
reggae di tengah lapangan. Udara yang dingin menggigit tak membuat mereka
lantas diam. Semua bersorak mengikuti alunan musik. Di tempat yang tidak
terlalu jauh, musik-musik tradisional pun ikut menggema. Bedanya, para penonton di sini lebih banyak didominasi oleh orang
tua. Modern dan tradisional saling-silang di malam yang gempita itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Dari sisi akademik, sulit bagi saya untuk menerima betapa mudahnya antara
kebudayaan tradisi dan kebudayaan modern bergabung tanpa ada pergesekan
sedikitpun di Cisungsang. Tapi begitulah yang terjadi. Maka, di malam itu, saya
berusaha untuk tidak memakai cara berpikir yang sok akademis untuk
bertanya-tanya dan berusaha mengemukakan latar belakang masalah. Sebagai
akademisi, cara berpikir saya memang sudah terlalu sering diracuni dengan
pertanyaan “apa masalahnya?” Dengan penuh kesadaran, saya coba meletakkan cara
berpikir itu di tempat yang sewajarnya dan mulai memosisikan diri saya hanya
sebagai manusia. Dengan begitu, saya ingin lebih terbuka menerima apa yang saya
lihat dan rasakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Strategi Budaya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Fenomena kampung adat tentu berbeda dengan kampung lain pada umumnya.
Dengan segala ciri khasnya, mereka berusaha untuk mempertahakan diri dari
gempuran kebudayaan di luar dirinya, walaupun mereka juga paham, pada akhirnya,
lambat laun, interaksi antarbudaya tak bisa dihindari. Infiltrasi semacam ini
adalah keniscayaan. Namun, kita juga bisa belajar pada kampung adat dalam
melakukan strategi kebudayaan. Di Baduy misalnya; dengan dibuatnya pembeda
antara demarkasi “baduy luar” dan baduy dalam” adalah cara bagi mereka untuk
membuat <i>cultural shield </i>sehingga
gempuran kebudayaan luar tidak langsung masuk menghujam inti dari kebudayaan
baduy yang sudah mereka anut selama ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Strategi kebudayaan yang tak kalah menarik justru saya temukan di kampung
adat Cisungsang. Tak sedikit para pemerhati kebudayaan Banten yang dengan sumir
mengatakan bahwa kampung adat Cisungsang sudah tak lagi murni. Hawa <i>pop culture</i> seperti dangdut, rock,
reggae sudah menjadi bagian dari acara seren taun sehingga mereka
mempertanyakan orisinalitas seren taun. Belum lagi dengan berdatangannya
komunitas <i>pop culture </i>seperti
“Brother Hood” atau komunitas Jeep yang ikut terlibat setiap tahunnya. Tentu <i>mindset</i> seperti ini tidak salah.
Orisinalitas memang menjadi tolak ukur dari kualitas kampung adat. Namun tak
ada salahnya jika kita mencoba untuk memakai kacamata lain dalam memandang
Cisungsang. Kampung adat Cisungsang tentu tidak bisa disamakan dengan kampung
adat Baduy. Mereka memiliki karakteristik dan <i>way of life </i>yang berbeda walau sama-sama berlatar belakang
kesundaan yang cukup kental. Cisungsang sudah membuka diri dengan pergumulan
modernitas. Rumah, kendaraan, pendidikan dan interaksi sosial sudah tidak terlalu
berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Bahkan tak sedikit yang bekerja
menambang emas. Hal yang paling penting dan menjadi karakter utama dari
masyarakat adat Cisungsang adalah mereka masih berpegang teguh pada prinsip
hidup kesundaan yang secara turun temurun mereka geluti dan acara seren taun
menjadi ritual yang paling monumental dalam kehidupan mereka. Interaksi antara
kebudayaan modern dengan kebudayaan tradisi yang terlihat di kampung adat
Cisungsang justru menjadi bagian yang memiliki nilai tersendiri. Dengan cara
seperti ini, justru ada ruang ikonik lain yang menarik, misalnya walaupun
anak-anak muda itu gandrung dengan musik reggae dan dangdut, tapi mereka menari
dengan ikat khas sunda di kepalanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Ruang seren taun pada awalnya adalah upacara penyerahan diri dan ungkapan
rasa suka cita bagi masyarakat Cisungsang atas anugerah yang melimpah dari sang
Maha Pencipta. Rasa suka cita itu kemudian diekspresikan ke dalam rasa syukur.
Semua orang di luar masyarakat adat diundang untuk bersilaturahmi, termasuk
para pemangku kepentingan. Dari sinilah strategi kebudayaan itu hadir. Abah
Usep sebagai pemimpin adat menjadi artikulator masyarakatnya. Ia tak hanya mengungkapkan
rasa bahagia mengenai pembangunan jalan dan infrastruktur yang sedang digarap
oleh pemerintah. Sebagai artikulator, ia juga menyampaikan saran-saran bahkan
kritik kepada pimpinan daerah. Bahkan, ia tak hanya menjadi artikulator
masyarakat adat Cisungsang. Sebagai bagian dari warga Banten Selatan, ia juga
mengungkapkan secara politis dengan ungkapan-ungkapan yang rasional dalam meminta
dukungan gubernur agar Cilangkahan segera dimekarkan menjadi sebuah kabupaten
yang otonom. Keinginan itu ternyata langsung diamini oleh Rano Karno. Sebagai
gubernur yang memiliki latar belakang sebagai budayawan, ia tak hanya mendukung
penuh gagasan masyarakat adat Cisungsang untuk lepas dari kabupaten Lebak,
tetapi menjadi salah satu komitmen RK untuk lebih mementingkan pembangunan di
Banten Selatan. “Masyarakat Banten Selatan ini sudah lama perih hidupnya, pada
akhir kepemimpinan saya yang tidak sampai 2 tahun, saya akan berkomitmen untuk
membangun Banten Selatan," ungkap Rano yang dibalas dengan tepuk tangan
dari warga Cisungsang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">Menurut saya, strategi kebudayaan yang diterapkan oleh kampung adat
Cisungsang cukup berhasil “mengikat” secara emosional para pemangku kepentingan
dan masyarakat pada umumnya. <i>Local wisdom
</i>seperti inilah yang tiba-tiba hilang dari ingatan kita sebagai <i>rural community. </i>Sekarang ini, ketika
ada keinginan tertentu di antara kita untuk menyampaikan aspirasi, cenderung diekspresikan
dengan cara-cara kasar dan lepas dari strategi kebudayaan. Padahal dalam setiap
agenda perubahan di dunia ini, strategi kebudayaan menjadi ujung tombak sebuah
keberhasilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">*) Dosen Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.<o:p></o:p></span></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-20647771617852425312015-09-13T21:21:00.001+07:002015-09-13T21:21:53.943+07:00Gerakan Indonesia Membaca (Koran Tempo, 12 September 2015)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<h2 style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheI9ju_Y6pdRxGH1yAqAtNEVc_obG8VFYEOajKluXpmF4BIlyTr9xWbPUdIlxOWTK1byIKoDBY75C7HHJ9arT1sZmUGeENev9RER70evSfG658yYPZ3oDN1G7HMCVjtz0ka2zFyjPq0Jk/s1600/ind+membaca.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheI9ju_Y6pdRxGH1yAqAtNEVc_obG8VFYEOajKluXpmF4BIlyTr9xWbPUdIlxOWTK1byIKoDBY75C7HHJ9arT1sZmUGeENev9RER70evSfG658yYPZ3oDN1G7HMCVjtz0ka2zFyjPq0Jk/s320/ind+membaca.jpg" width="176" /></a><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: 0.5in;">Kewajiban
membaca bagi para siswa selama 15 menit yang diatur melalui Permendikbud no 23
tahun 2015 mengenai Program Penumbuhan Budi Pekerti patutlah diapresiasi.
Kewajiban seperti ini setidaknya menjadi arena bagi institusi sekolah untuk
menyediakan buku-buku yang representatif, selain buku pelajaran; karena selama
ini kita tahu betul bahwa perpustakaan di sekolah umumnya hanya menyediakan
buku-buku pelajaran yang</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: 0.5in;"> kering dan
instruktif</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: 0.5in;">.</span></h2>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Salah satu alasan
dalam mewajibkan membaca bagi siswa di Indonesia tertuang pada laporan <i>Programme for International Student
Assessment </i>(PISA)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> tahun 2012</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
mengenai kemampuan matematika, membaca dan sains siswa berumur 15 tahun di
banyak negara di dunia. Berdasarkan laporan tersebut, dari 65 negara, Indonesia
berada di level 64. Jadi, tidak salah jika Taufiq Ismail pernah mewartakan
“tragedi 0 buku” berdasarkan hasil laporannya setelah membandingkan keterbacaan
siswa Indonesia dengan negara lain. Seperti yang dijelaskan di dalam laporan
PISA, siswa di Indonesia memang tidak pernah dituntut untuk membaca sehingga
kegamangan dalam menganalisasi sesuatu yang sifatnya problematik, sangat
terlihat. Siswa di Indonesia lebih terpaku pada proses pembelajaran hafalan,
bukan menghayati keterbacaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jadi, jika
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan membaca bagi para siswa di
jenjang pendidikan formal, saya sangat mahfum.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> Dengan cara semacam itu, setidaknya, akan memberikan kegairahan baru,
terutama di sekolah formal, dalam proses penyelenggaraan pendidikan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
Namun, ada pertanyaan lain yang juga penting untuk dijawab. Kenapa hanya
pendidikan formal saja yang dibidik? Apakah karena pendidikan formal lebih
mudah untuk diberikan instruksi? Padahal pendidikan non formal tak kalah penting
untuk diperhatikan dan Kemendikbud juga memiliki kewajiban untuk memperhatikan
mereka.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> Kemendikbud tidak boleh hanya mengarahkan titik tekan
budaya literasi hanya pada pendidikan formal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menggagas
Indonesia Membaca<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Jika
melihat sejarah, geliat literasi justru dimulai dari masyarakat. Istilah Taman
Bacaan mulai dipakai pada abad ke-19 dengan munculnya masyarakat Tionghoa
peranakan yang haus bacaan. Pada tahun 1970-an, atas kerja sama antara
Depdikbud-Unicef mengenai Fasilitas Pemeliharaan Keberaksaraan, dibentuklah
Taman Bacaan Kampung. Pada tahun 1992, berganti nama menjadi Taman Bacaan
masyarakat dan berkembang cepat di berbagai daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Stian
Haklev, seorang peneliti dari Kanada menjelaskan bahwa revitalisasi Taman
Bacaan di Indonesia kian menunjukkan
eksistensinya setelah era reformasi di mana para pengelolanya adalah masyarakat
umum dengan berbagai latar belakang. Kini, Taman Bacaan tidak hanya menyediakan
bahan bacaan saja, tetapi sudah berubah menjadi <i>learning center</i>, sebuah tempat berinteraksi masyarakat dalam
mengakses ilmu pengetahuan. Selain itu, ada berbagai karakteristik yang berbeda
satu sama lain. Independensi dari setiap TBM terjadi atas respons dari
masyarakat sekeliling, sehingga munullah TBM berbasis kepenulisan, TBM berbasis
masjid, TBM berbasis martim, TBM berbasis agraris dan seterusnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hingga saat ini,
ada lebih dari 8000 Taman Bacaan Masyarakat di Indonesia yang dikelola oleh
masyarakat. TBM-TBM ini hadir mulai dari pelosok pedesaan, ruang-ruang publik
seperti terminal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">, pasar,
alun-alun</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> bahkan Pos Yandu. Mereka memiliki
keyakinan yang sama bahwa proses literasi adalah jawaban atas kebekuan literer
di Indonesia. Dengan segala karakteristiknya, para pengelola Taman Bacaan
Masyarakat mencoba untuk menciptakan ruang baru, bahkan meneror masyarakat agar
bisa dekat dengan buku. Kita sadar betul bahwa selama ini, pendidikan formal
tidak bisa menjawab “tragedi 0 buku” itu. Salah satu indikator kenapa
masyarakat kita tidak terlalu gandrung denga budaya baca, karena masyarakat tidak
terbiasa dekat dengan bahan bacaan. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah hanya
berada di tingkat Kabupaten. Sementara Perpustakaan Desa yang sekarang ini
dicanangkan hanya menjadi aksesoris kantor kelurahan dengan buku-buku yang
kurang menggairahkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Saya kira, sudah
waktunya, di bawah kepemimpinan Anies Baswedan selaku Menteri </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Pendidikan dan Kebudayaan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">yang
berawal dan peduli komunitas, mulai berpikir untuk membuat Peraturan Menteri
mengenai Budaya Membaca yang lebih holistik dan terarah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> Gerakan Indonesia
Membaca sudah dilakukan oleh komunitas literasi/ Taman Bacaan Masyarakat
semenjak zaman reformasi bergulir. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Di
berbagai daerah, pada even Hari Buku se-dunia dan Hari Aksara Internasional,
muncullah gerakan literasi lokal seperti Yogja Membaca, Kendari Membaca, Banten
Membaca, Bandung Membaca dan seterusnya. Gerakan semacam ini adalah bentuk
kesadaran dari <i>civil society </i>untuk
memunculkan betapa pentingnya budaya membaca. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jika
saja Gerakan Indonesia Membaca diadopsi oleh </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">egara, dan Mendikbud menjadi garda
terdepan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> mengenai gerakan ini</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">,
saya yakin, budaya membaca di Indonesia akan jauh lebih</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> berkembang sehingga kelak kita tidak dianggap lagi
sebagai negara yang tidak berbudaya baca</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">*) Ketua Umum PP Forum Taman Bacaan
Masyarakat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-64220707985277464812015-08-18T00:09:00.001+07:002015-08-21T00:43:27.168+07:00GITA SUROSOWAN DAN BUDAYA ANAK MUDA<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
Baraya Post, 19 Agustus 2015</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Budaya anak muda adalah budaya perlawanan. Dengan entitas
pencarian jati dirinya, mereka berusaha untuk menghadirkan ke-diri-annya
melalui bentuk-bentuk komunal, karena hanya dengan cara itulah mereka bisa
saling memahami satu sama lain atau di dalam ilmu <i>youth culture </i>dikenal dengan peta makna. Peta makna tersebut tidak hanya hadir pada pikiran mereka
tetapi diekspresikan melalui tindakan hubungan sosial. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pada kondisi inilah
kemudian kebudayaan anak muda terjadi sebagai reaksi dari interaksi sosial
mereka. Kebutuhan ekspresif yang dimengerti oleh anggotanya membuat terjalinnya
konstitusi komunal di antara mereka dan membentuk sebuah tatanan kelompok/
institusi yang terbedakan dengan instutusi masyarakat pada umumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Di dalam
proses seperti itu pula, mereka mencoba untuk menemukan nilai-nilai identitas
kolektif sehingga mereka bisa dengan mudah untuk menjadi anggota geng tertentu,
terlibat dalam huru-hara atau menjadi <i>cross
boy </i>dan “nongkrong” seharian penuh dan menggoda orang-orang yang
lalu-lalang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada fase inilah anak muda juga dibaiat sebagai
komunal yang “berbahaya” dan patut untuk ditundukkan. Setidaknya predikat itu
muncul dari kalangan budaya dominan yang menganggap sikap hidup mereka sebagai kategori
yang menyimpang. Padahal, apa yang mereka lakukan adalah upaya agar mereka bisa
dimengerti</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> oleh khalayak</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Persoalanya, dengan cara mereka itu, tidak semua
kalangan budaya dominan memahaminya, sehingga jarak antara budaya anak muda yang
–sub; makin terlepas dari budaya induknya. Setidaknya begitulah saya memulai
tulisan ini sebagai respons dari munculnya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">protes dari
pihak-pihak tertentu </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">mengenai keikutsertaan <i>Marching Band</i> Gita Surosowan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">pada ajang DCI <i>World Championship</i> di</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Amerika
Serikat beberapa waktu lalu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> Mereka beranggapan bahwa
keikutsertaan Gita Surosowan hanya menghambur-hamburkan dana APBD. “Dengan 6
milyar, feed back untuk Banten apa?” Begitulah pertanyaan yang dilontarkan oleh
para pengamat di beberapa media. Selain itu ada juga yang dengan begitu sumir mengatakan
bahwa Gita Surosowan hanya bentuk pencitraan karena tidak memiliki prestasi
apa-apa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Saya tidak hendak terjebak pada persoalan klasik
mengenai alokasi pendanaan yang selalu menjadi perdebatan yang tiada akhir.Sebagai
akademisi dan peneliti mengenai kebudayaan anak muda, saya cukup prihatin
dengan lontaran-lontaran tersebut, karena jelas sekali bahwa <i>mindset</i> dari pertanyaan tersebut salah
kaprah. Mengapa harus selalu bicara untung-rugi ketika berbicara regenerasi? Kenapa
juara 1, 2 atau 3 menjadi sebuah parameter keberhasilan? Apakah harus selalu
berujung pada tolak ukur kuantitatif untuk melihat sebuah hasil? Sementara,
objek yang sedang kita bicarakan adalah 148 anak muda yang rata-rata masih
duduk di bangu SMP dan SMA, dengan segala problematikanya. Tak bisakah sejenak
kita memakai kacamata anak muda untuk melihat anak muda?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">148 anak muda itu bisa saja terlibat tawuran, menjadi
pengedar obat bius atau menjadi pemerkosa. Tetapi dengan uang 6 milyar, 148 anak
muda itu bisa menjadi pemantik bagi ribuan anak muda lainnya untuk berprestasi,
bahkan menjadi inspirasi . Efek domino inilah yang harusnya ditangkap oleh para
pengamat itu, bukan hanya menggunjingkan dan menyeret mereka yang tidak tahu
menahu mengenai politik anggaran. Justru, keberanian Pemda Banten dengan “mengalokasikan”
dana untuk anak muda berkiprah di ajang internasional harus kita anggap sebagai
keseriusan mereka dalam mengupayakan regenerasi anak muda Banten di masa
mendatang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Sebagai warga Banten, saya juga termasuk orang yang
jengah dengan persoalan-persoalan sosial yang belum bisa dituntaskan dengan
baik; warga miskin yang sulit mengakses kesehatan, jalan raya rusak, sekolah ambruk
dan seterusnya. Tetapi rasanya tidak adil jika kita terus mengutuk kondisi yang
ada tetapi “menelantarkan” persoalan lain yang juga tak kalah penting.
Persoalan regenerasi (anak muda) justru bagian dari subsistem yang sangat krusial
di Banten ini. Pertanyaannya, berapa banyak anggaran yang dikeluarkan Pemda
untuk menopang kegiatan mereka? Sudahkah Pemda memperhatikan fasilitas publik bagi
anak-anak muda untuk berekspresi? Diskursus mengenai Gita Surosowan bagi saya
adalah fondasi awal dari semangat Pemda Banten untuk pro pada geliat anak muda
di Banten. Selain <i>marching band, </i>masih
banyak anak-anak muda yang terlibat di bidang film, sastra, sains, organisasi
dan lain-lain yang perlu juga untuk diperhatikan, Di dalam tulisan ini, saya
justru menuntut kepada Pemda Banten agar lebih banyak lagi mengeluarkan porsi
anggaran yang ideal sehingga anak-anak muda terfasilitasi </span></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-45988965493353670382015-08-03T23:19:00.001+07:002015-08-03T23:19:19.870+07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRbymIW9ynRI6IJE7cGJQM8QMou0MoSRc6blqRN2yCJlVJcZoeFr50gppxU6cb9LmPIlDdE2ZiSqh8DP-5quxOt8Vqu9L4qOMEG2aK9tIiQjaKJ8fgVGpM_ppl9JHmGwF6trxn7jRdBYE/s1600/rk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRbymIW9ynRI6IJE7cGJQM8QMou0MoSRc6blqRN2yCJlVJcZoeFr50gppxU6cb9LmPIlDdE2ZiSqh8DP-5quxOt8Vqu9L4qOMEG2aK9tIiQjaKJ8fgVGpM_ppl9JHmGwF6trxn7jRdBYE/s320/rk.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">MENGGAGAS </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">DEWAN KESENIAN </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">(LAGI)<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh Firman Venayaksa</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Banten Raya Pos (3/8/2015)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sejak Provinsi Banten terbentuk, isu mengenai
pentingnya pendirian Dewan Kesenian Banten terus bergulir. Sebelum pemerintahan
yang dipimpin Rano Karno, Banten pernah memiliki Dewan Kesenian Banten (DKB) yang
diketuai oleh budayawan sunda yang cukup disegani yaitu Yosep Iskandar. Namun
waktu itu terjadi penolakan dari masyarakat seni di Banten yang mengatasnamakan
Forum Kesenian Banten (FKB). Mereka merasa bahwa Yosep Iskandar tidak
merepresentasikan seniman Banten. Cara Gubernur waktu itu, dengan melantik
Ketua DKB tanpa ada diskusi dengan masyarakat seniman Banten memperruncing
persoalan. Sementara, Disbudpar melakukan standar ganda, yaitu tetap mengklaim
Dewan Kesenian Banten yang diketuai Yosep Iskandar sebagai DKB yang sah, di
sisi lain, Disbudpar juga mengakomodir FKB sebagai organ komunal yang layak
diberi bantuan APBD. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada akhirnya, yang tersisa adalah <i>conflict of interest </i>dan pertikaian
horizontal antarseniman yang terus-menerus berkembang. Seiring berjalannya
waktu dan setelah DKB ditinggalkan oleh Yosep Iskandar, masyarakat seniman
Banten berusaha untuk mendirikan kembali</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"> di tengah</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">
semangat puing-puing yang berserak. Beberapa peristiwa pendirian DKB dari
pelbagai faksi dilakukan. Namun hingga
pemerintahan Rano Karno, yang memiliki latar belakang sebagai seniman, DKB
tidak pernah terwacanakan secara formal. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Padahal posisi
DKB memiliki fungsi yang cukup strategis, terutama menjadi wadah bagi para
seniman berekspresi dan menjadi organ penting dalam merumuskan kebijakan
kehidupan kesenian dan kebudayaan di Banten. Selama ini kita tidak pernah tahu
bagaimana ancangan kesenian dan kebudayaan dikemudian hari. Seolah-olah
kesenian dan kebudayaan di Banten dibiarkan hidup sendiri di tengah kepungan perkembangan
zaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pentingkah DKB?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jika
kita berkaca pada sejarah masa lalu mengenai pembentukan DKB, saya bisa
menyimpulkan dua hal. Pertama, kesalahan besar yang dilakukan pemerintah Banten
adalah membentuk DKB tanpa ada keterlibatan dari masyarakat seniman Banten. Tentu
kita memahami bahwa pendirian DKB merupakan titik tolak kehadiran pemerintah di
masyarakat. Pemerintah memiliki kewajiban untuk mengayomi dan mengembangkan
potensi kesenian. Namun jika proses dialektika diabaikan dan hanya memakai
otoritas dominan sebagai cara untuk melegitimasi DKB, maka potensi konflik
tentu sangat tinggi. Kedua, saya juga mengkritik cara pandang seniman yang
berusaha membuat legitimasi dengan mengumpulkan dukungan dari
komunitas-komunitas kesenian, menginisiasi musyawarah untuk memunculkan salah
satu sosok sebagai Ketua DKB dan “memaksa” Gubernur melantik secara formal
merupakan pemahaman yang gegabah. Pada tahap ini, pemerintah membutuhkan <i>legal standing</i> yang jelas karena pada
akhirnya kebijakan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) memiliki konsekuensi
logis, terutama dalam hal penganggaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan dua hal di atas, maka jika DKB dianggap
penting dan perlu untuk direvitalisasi, hal terbaik adalah melakukan dialog
antara pemerintah dan masyarakat kesenian. Dengan silaturahmi pemikiran seperti
itu, pemerintah sebagai eksekutif memahami harapan dari seniman sebagai subjek dan
seniman memiliki acuan terhadap cara pandang pemerintah terkait kebijakan
kesenian dan kebudayaan. Pada tahap selanjutnya, berdasarkan masuk</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">an
dari masyarakat kesenian, Gubernur harus berani melakukan terobosan dengan
membuat Panitia Seleksi (Pansel) Ketua DKB sehingga <i>legal standing</i> bisa lebih kuat dan proses pendirian DKB bisa lebih
transparan. Untuk pendirian Pansel setidaknya harus melibatkan tiga komponen
yaitu akademisi, seniman dan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">pihak pemerintah yang
berkepentingan (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Disbudpar</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">.
Melalui otoritas yang dikeluarkan Gubernur mereka harus melahirkan acuan teknis
yang jelas seperti kriteria yang ketat, agenda seleksi dan perangkat teknis
lainnya sehingga pada akhirnya Pansel bisa mendapatkan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">beberapa </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">figur
Ketua</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">/ pengurus</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> DKB yang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">kemudian
diputuskan melalui Surat Keputusan Gubernur Banten.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Terlepas dari hal-hal teknis di atas, saya melihat
bahwa potensi kesenian di Banten cukup berkembang pesat. Hal ini terlihat dari
geliat pelbagai komunitas kesenian</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">untuk
mempresentasikan karyanya di ruang publik. Di wilayah kesusastraan, beberapa
penulis Banten sudah sering terlibat pada perhelatan di tingkat nasional bahkan
internasional. Begitupun pada wilayah tari, teater, seni rupa, musik dan film. Potensi
ini tentu cukup membanggakan.Apa lagi kita mendengar bahwa Festival Film
Indonesia yang cukup bergengsi di tanah air itu akan dilaksanakan di Banten
pada akhir tahun ini. Namun jika tidak ada wadah untuk menampung kreativitas
kesenian di Banten, potensi semacam ini akan musnah secara perlahan dan kita
akan gamang terhadap kehidupan kesenian dan kebudayaan di masa mendatang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-53097179130228210392014-12-07T20:05:00.000+07:002014-12-07T20:05:18.817+07:00BALADA DAN NARASI<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">BALADA DAN NARASI</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><a href="file:///E:/BALADA%20BAHASA%20JIWA.docx#_edn1" name="_ednref1" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><b><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[i]</span></b></span><!--[endif]--></span></b></span></a><b><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Oleh Firman Venayaksa<a href="file:///E:/BALADA%20BAHASA%20JIWA.docx#_edn2" name="_ednref2" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[ii]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Sebelum masuk pada ruang pembahasan
mengenai balada, saya ingin sedikit ngalor ngidul mengenai pengamatan baru saya
dalam dunia perbatuan (<i>gemstone</i>). Seperti
yang kita ketahui, sekarang ini banyak yang terkena demam batu. Di perempatan pasar
Royal kota Serang, lebih dari 30 tukang batu berjejer di depan toko yang
bersampingan dengan tukang sol sepatu. Mulai dari pukul 08.00 aktivitas menjual
sekaligus menggosok batu dimulai dan berakhir pada pukul delapan malam. Para
pencinta batu yang hadir itu begitu setia dan bisa berlama-lama memandangi
benda mati itu. Golongan sosial mulai dari tukang becak, PNS hingga kalangan
ataspun berkumpul menjadi satu. Tak lupa mereka membawa senter untuk mengetes
keindahan batu. Jika mereka suka dengan sebuah batu, mereka rela mengeluarkan
ratusan bahkan jutaan rupiah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Awalnya saya cukup kaget melihat
situasi semacam ini. Mengapa sebongkah batu bisa menghipnotis mereka? Ada dua
hal yang membuat mereka jatuh cinta pada batu. Pertama, adalah nilai
estetisnya. Setiap batu memiliki karakteristik keindahan tersendiri;
guratan-guratan dan warna tiap batu memberikan dampak yang berbeda bagi para
pencinta batu. Mulai dari kalimaya Banten, Jamrud dan Kecubung Martapura, Giok
Aceh, Red Baron Pacitan, Hijau Garut hingga batu bacan Ternate yang kini sedang
naik daun karena pernah dipakai oleh Obama menjadi etalase yang cukup
menghibur. Hal kedua yang menjadi bagian menarik adalah mengenai narasi yang
hadir dibalik kehadiran batu-batu tersebut. Mereka bisa berlama-lama bergosip
tentang dunia perbatuan karena menikmati sejumlah narasi dari batu-batu itu.
Misalnya ada batu yang bisa menambah karisma, enteng jodoh, mudah mendapat
rejeki dan sebagainya. Belum lagi jika batu-batu yang didiskusikan itu didapat
dari tempat-tempat gaib dan keramat. Tentu pada bagian yang agak berbau kelenik
ini tak semua menyepakati, namun seperti yang terjadi di Pasar Royal, narasi
semacam itu merupakan bagian lain dari dunia perbatuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan cerita di atas, saya ingin
mengiatkan antara dunia batu dengan dunia balada walau terkesan sedikit dipaksakan.
Seperti kesenian pada umumnya, balada adalah jenis kesenian yang juga
mengandung dua hal itu, pertama adalah persoalan estetika dan kedua adalah
wilayah narasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Memahami balada (baik musik ataupun
puisi) adalah memanfaatkan karakteristik manusia sebagai makhluk pengabar/
pencerita. Bahkan pada konteks asumsi yang lebih luas, terutama pada ruang
lingkup masyarakat yang lebih menonjol sisi oralitasnya, manusia lebih terbujuk
pada cerita yang bagus dibandingkan dengan argumen yang baik. Selain itu
kelebihan bernarasi tidak hanya berpretensi mengajak orang untuk sekadar
berlogika semata, bernarasi mengajak untuk melihat dan merasakan. Maka wajar
jika akhirnya, pada aliran balada, yang sering dipresentasikan oleh pemusik
atau penyair adalah memberikan sebuah kesaksian pada karya-karyanya. Mereka
mencoba menjadi artikulator dari fenomena kesehariannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pada metode narasi seperti yang
terungkap di dalam aliran balada setidaknya ada dua hal yang penting untuk
digarisbawahi. Pertama, membantu menegaskan sejarah dari kesadaran manusia
sebagai makhluk kolektif. Kedua, dari sisi individual, cerita adalah cerminan
pribadi/ personal tiap orang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Di Indonesia, penyair yang lebih fokus
pada aliran balada salah satunya adalah WS Rendra. Mulai dari <i>Balada orang-orang Tercinta, </i>hingga<i> Orang-orang Rangkasbitung </i>sangat kental
mengusung ruang naratif. Hal ini membuat Rendra atau yang dikenal sebagai Si
Burung Merak, lebih mudah untuk mentransformasikan gagasannya kepada khalayak.
Dengan bernarasi (bercerita) karya-karyanya bisa mewakili keadaan sosial pada waktu
tertentu dan dengan demikian, Rendra telah berhasil menjadikan karya-karyanya
sebagai <i>world view</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Di wilayah musik balada, hal ini juga
tercermin pada karya-karya Iwan Fals yang memberi kesaksian sekaligus kritik
mengenai ketimpangan sosial. Keberanian Iwan Fals untuk menyindir “wakil rakyat”
di dalam lagunya telah memberikan nafas segar dalam perkembangan musik balada
di Indonesia terutama dari sisi tematik. Berbeda dengan Iwan, pemusik lain
seperti Ebiet G Ade menambahkan ruang meditatif di dalam karya baladanya.
Proses perenungan dengan sentuhan puitik memunculkan kelikatan alienasi
tersendiri bagi pencinta musik balada di Tanah Air. Konsistensi lain yang tak
kalah serius tentu ada pada Ully Sigar Rusady dengan tema-tema sosial dan lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jadi, dengan mengabsen sedikit
nama-nama yang konsisten pada aliran balada, kita bisa melihat bagaimana aliran
ini menyuguhkan variasi tematik di dalam karya-karyanya dan disinilah
kepentingan dari ruang naratif tersebut. Jika kita bandingkan dengan industri
musik sekarang, kita bisa merasakan begitu monotonnya tema yang diusung. Tentu
tema cinta sangat universal, namun dengan “memenjarakan” diri pada cinta
platonik nampaknya akan menumbuhkan kejengahan tersendiri, sementara di
sekeliling kita begitu banyak persoalan yang harus menjadi kesaksian para
seniman melalui karya-karyanya. Pada konteks ini, balada memberikan alternatif
yang lebih luas untuk dijelajah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Selain itu karakteristik balada yang
naratif juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai
tertentu. Hal ini senada dengan pemikiran yang dilontarkan oleh ahli filsafat
pendidikan seperti John Dewey bahwa cerita adalah sarana yang sangat penting di
dalam pembentukan cara berpikir dan karakter manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Intinya, saya sangat menyambut dengan
penuh antusias atas didirikannya Rumah Balada Indonesia di Banten ini.
Setidaknya RBI bisa menjadi sarana alternati</span><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">f</span><span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> bagi para pencinta balada dengan
menyuguhkan ruang-ruang lain dan menjadi penyeimbang dari aliran musik yang
telah ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoEndnoteText">
</div>
<div>
<!--[if !supportEndnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="edn1">
<div class="MsoEndnoteText">
<a href="file:///E:/BALADA%20BAHASA%20JIWA.docx#_ednref1" name="_edn1" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[i]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> </span>Disampaikan pada seminar
balada di ex pendopo gubernuran Banten, 24 November 2014<o:p></o:p></div>
<div class="MsoEndnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="edn2">
<div class="MsoEndnoteText">
<a href="file:///E:/BALADA%20BAHASA%20JIWA.docx#_ednref2" name="_edn2" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[ii]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> </span>Dosen Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa<o:p></o:p></div>
</div>
</div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-27865274751258780202014-09-05T13:18:00.000+07:002014-09-05T13:18:02.890+07:00CATATAN PERJALANAN LITERASI DI SULAWESI TENGAH<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Oleh Firman Venayaksa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Pada tanggal 2 September
2014, bertepatan dengan pertamakali saya dilahirkan ke dunia ini, saya
diamanahi oleh Kemdibud untuk melakukan visitasi ke Perpustakaan Mini Nemu Buku
di Palu, Sulawesi Tengah. Nemu Buku adalah komunitas literasi yang dibidani
oleh Neni Muhidin, seorang sastrawan Palu. Pada tahun ini, Nemu Buku menjadi
salah satu kandidat/ nominator untuk mendapatkan penghargaan “TBM Kreatif
Rekreatif” Dari Mendikbud.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSNKKOjPHfxf4kzlhyoM0niCTYiG03Hcp7P0dG99TlVNK4JbyyhehqdHWVh0NO2g2KuGbD4DzhvgNC1ltI707XK1OwPjcXaPE4u67eAmGpYRTnxQH33Gxg3SiewTk2je84w14XrfpYUNE/s1600/neni+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSNKKOjPHfxf4kzlhyoM0niCTYiG03Hcp7P0dG99TlVNK4JbyyhehqdHWVh0NO2g2KuGbD4DzhvgNC1ltI707XK1OwPjcXaPE4u67eAmGpYRTnxQH33Gxg3SiewTk2je84w14XrfpYUNE/s1600/neni+1.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Begitu mendarat di Bandara
Mutiara, saya langsung diajak oleh Neni ke komunitasnya. Saya cukup terkejut
melihat kegiatan Nemu Buku. Mereka tidak hanya mengurusi urusan buku saja.
Sebagai Taman Bacaan yang lahir dari komunitas, Nemu Buku adalah ruang publik yang
terdiri atas begitu banyak komunitas. Di sana ada komunitas film, perupa,
Koalisi Pemuda Hijau, Palu Fixie (komunitas sepeda), Palu Menulis, Program
Pengembangan Kota Hijau dan lain-lain. Dengan seabreg kegiatan, mereka diskusi
banyak hal. Saya cukup beruntung karena langsung melihat kesibukan mereka
berdiskusi hingga larut malam. Sekitar pukul 01.30, sebelum istirahat di
penginapan, saya ditemani Mirwan, pencinta fotografi, untuk memotret jembatan “M”
yang menjadi salah satu ikon di Palu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinvWcbrI-v78IrYpRLZbak3KcRGj74ne-53rsilCX1BYEKg-AMj3HwsWLqjUtJH7y696fu1r89YpBskbApPIfKOj8tZmtYwtRzvPtMgKsKr7sBP3DTMA6NdMJRdethruBlfHqgf-a6uv4/s1600/FVY_5465.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinvWcbrI-v78IrYpRLZbak3KcRGj74ne-53rsilCX1BYEKg-AMj3HwsWLqjUtJH7y696fu1r89YpBskbApPIfKOj8tZmtYwtRzvPtMgKsKr7sBP3DTMA6NdMJRdethruBlfHqgf-a6uv4/s1600/FVY_5465.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Esok hari, saya bersama Neni
mendatangi Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng. Di sana saya bertemu dengan Kabid
PNFI, Dr. Hatijah Yahya. Kami berdiskusi banyak hal mengenai dunia literasi.
Sebagai orang Palu yang mengerti mengenai peta TBM di wilayah itu, Neni sedikit
bersitegang dengan Hatijah. Neni protes kepadanya karena selama ini TBM
dianaktirikan oleh Dinas Pendidikan. “Ibu itu jangan hanya mengurusi Paud. Paud
itu penting, tapi TBM tak kalah penting. Coba ibu lihat, ada berapa TBM di
tempat kita?” Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya Hatijah siap mendukung
keberadaan Forum TBM di Sulteng dan siap membantu sesuai dengan kapasitasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpVxQ4wCAZed5l6yh5VcA8GSacYMg6cJ3QjByLCB8ru5_hRnk2WZuojN4CLfSkIT4cDSfVswlN1PrrR1tD72w7EunnXN14WxsfY59FAmV8d8jyidfXkgFqT-ysO2FDEkpcAilOvJ3cBlo/s1600/neni+m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpVxQ4wCAZed5l6yh5VcA8GSacYMg6cJ3QjByLCB8ru5_hRnk2WZuojN4CLfSkIT4cDSfVswlN1PrrR1tD72w7EunnXN14WxsfY59FAmV8d8jyidfXkgFqT-ysO2FDEkpcAilOvJ3cBlo/s1600/neni+m.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Setelah pamitan dan
menikmati kopi disebuah warung kopi, saya diajak Neni menunjungi sebuah TBM
yang berada di tempat kursus. TBM itu pernah mendapatkan dana bantuan. Tapi setelah
melihat ke lokasi, saya kesal sekali. TBM tertutup rapat. Buku-buku nyaris tak
ada. Saya dan neni hanya bisa melihat dari luar. Cukup mengenaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9zypcnEyRNeVA7DMoLBedkqQJ5QPTEg6VzvLgq4_Iy_0F93eZlwW_pT1mw5pYsnZg3wCsL2mKR5pxgR892pgQo190ZyIQ0k_0ePfGfWztjuDdie0YCoKBp0HMaSn9b5HzBfT4Dv4GJPo/s1600/tbm+lentera.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9zypcnEyRNeVA7DMoLBedkqQJ5QPTEg6VzvLgq4_Iy_0F93eZlwW_pT1mw5pYsnZg3wCsL2mKR5pxgR892pgQo190ZyIQ0k_0ePfGfWztjuDdie0YCoKBp0HMaSn9b5HzBfT4Dv4GJPo/s1600/tbm+lentera.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Saya tidak tahu apa yang ada
dalam pikiran Neni. Sepertinya pikirannya sedang berkecamuk; antara kesal,
marah tetapi di sisi lain dia ingin agar gerakan literasi di Sulawesi Tengah
berkembang. Dengan dibonceng sepeda motornya, saya ikuti keinginan Neni untuk
bertemu dengan siapapun. Sampai akhirnya saya diajak ke sebuah rumah no 28 yang
sedang direnovasi. “Nah, saya mau ngajak kamu bertemu orang gila,” ucapnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Namanya Rahmat Saleh. Dia
adalah dosen arsitektur di Universitas Tadulako. Ketika masuk rumahnya yang
acak-acakan, saya tahu ada “kegilaan” di tempat ini. Ratusan buku-buku numpuk
di belakang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaHXkclvuV1WnoBrw2DYYzcmp8jC-coA-NEGdaSETgQRG0yOEXh50wXjylqmRvqOKG_ijZDmqDWSQdTCcZ11Uic48vlUnVEKw60H10oCAgQubQVlb8ymI2NRRQ1foTdFFdwGcOyx7kWAA/s1600/buku+rachmat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaHXkclvuV1WnoBrw2DYYzcmp8jC-coA-NEGdaSETgQRG0yOEXh50wXjylqmRvqOKG_ijZDmqDWSQdTCcZ11Uic48vlUnVEKw60H10oCAgQubQVlb8ymI2NRRQ1foTdFFdwGcOyx7kWAA/s1600/buku+rachmat.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">“Mohon maaf Mas Firman. Saya
sedang renovasi. Saya sedang memperbesar Taman Bacaan di depan.” Ucapnya sambil
menyediakan air putih dengan es dari kulkas. Siang hari, Palu memang terasa
terik. Neni sampai membuka kaosnya. Namun diskusi dengan Rachmat Saleh membuat
saya bersemangat. “Bahkan…” lanjutnya, “saya punya koleksi lengkap Gol A Gong.
Saya mulai membaca tulisan dia sejak majalah HAI masih 600 perak” kenangnya.
Dia memang pencinta berat novel Balada Si Roy. Generasi pembaca Si Roy memang
menyebar di mana-mana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHRpC27-fJE0Wu60TzfkiMpbNZVtras4BkPiHAw97O7tf2me8fuhRb30n3YGqQQIJaWYMaoKXaMCsZ9xW-2gf3xZ_Bpb0rYuNEkQb9E8s8AxdcZdO7VgMscYDOMwzaxejzlj4Sqw2_8GE/s1600/gerah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHRpC27-fJE0Wu60TzfkiMpbNZVtras4BkPiHAw97O7tf2me8fuhRb30n3YGqQQIJaWYMaoKXaMCsZ9xW-2gf3xZ_Bpb0rYuNEkQb9E8s8AxdcZdO7VgMscYDOMwzaxejzlj4Sqw2_8GE/s1600/gerah.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Mengenai komunitas 28, Rachmat sengaja memfokuskan pada buku-buku arsitektur. “tentu dilengkapi juga dengan
novel-novel dan buku kebudayaan,” tambahnya. Sebagai seorang dosen, dia
memiliki hasrat agar para mahasiswanya bisa banyak membaca buku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Sekitar pukul 14.00, teman kerja
Rachmat Saleh di Jurusan Arsitektur, Untad, bernama Zubair, mendatangi tempat
itu. Saya betul-betul tidak tahu apa yang akan mereka rencanakan dan hendak
pergi kemana. Mungkin disitulah keakraban sesama relawan literasi, walau baru
pertama kali bertemu. Kamipun pergi dari rumah Rachmat Saleh yang lebih akrab
dipanggil Ai itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Ternyata saya diajak ke
Donggala bertemu Jamrin Abu Bakar, relawan literasi yang juga bekerja sebagai
penulis. Perjalanan dari Palu menuju Donggala di tempuh sekitar 45 menit. Saya
berjumpa dengan gunung dan lautan. Sambil ngobrol, kamera saya pasang dan
menemukan fokusnya. Tak berapa lama, kami sampai di sebuah rumah makan yang
menjorok ke tepi pantai. Jamrinpun datang. Sambil makan siang kami ngobrol
ngalor ngidul mendiskusikan banyak hal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJXdUsaHuvydy6t3Vd-eZNZqSUVdr1hs-oDW303BVIxDyoqhCoOMuQUCRCXQbEMWsbY9vEZdCf-SisiJgoB79vMZUGKcqpVD9YbGi5i9TaH4E2I7B-yXBnndcDxTCmY3rlCmXtYLOKDUs/s1600/diskusi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJXdUsaHuvydy6t3Vd-eZNZqSUVdr1hs-oDW303BVIxDyoqhCoOMuQUCRCXQbEMWsbY9vEZdCf-SisiJgoB79vMZUGKcqpVD9YbGi5i9TaH4E2I7B-yXBnndcDxTCmY3rlCmXtYLOKDUs/s1600/diskusi.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Setelah 30 menitan, kami
mendatangi rumah Jamrin di Donggala. Di dalam peta sejarah, dulu Donggala
sangat terkenal dengan pelabuhan dan penghasil Kopra. Donggala adalah salah
satu pusat peradaban di Sulawesi. Artefak-artefak sejarah berupa bangunan zaman
kolonial masih terlihat walaupun sudah banyak yang tidak terurus. Sambil menjelajahi Donggala, Zubair sedikit
berkelakar bahwa dulu bau Kopra menjadi ciri khas tempat ini. Lalu kamipun
berhenti di pantai Tanjung Karang dan menikmati keindahannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaGSUaWs5PzwahOlGopLUgkKvbr3MJJE82FbKDjcgsogozVDkSgKWj7KNUBGvjOXbpNU2dhLk1f05JScp-DN7Th4QYZ7XkVNoGKStTxaP3xG-Ly-1PfBlOFVWHqg9WxyRaa-3RCazrd5A/s1600/awan+berarak+pantai+tanjung+karang.jpg+net.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaGSUaWs5PzwahOlGopLUgkKvbr3MJJE82FbKDjcgsogozVDkSgKWj7KNUBGvjOXbpNU2dhLk1f05JScp-DN7Th4QYZ7XkVNoGKStTxaP3xG-Ly-1PfBlOFVWHqg9WxyRaa-3RCazrd5A/s1600/awan+berarak+pantai+tanjung+karang.jpg+net.jpg" height="640" width="424" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhALhzkRYGEn0jwesQDK7Y8QzrqKYnoUkbhyphenhyphen1OLt7gf4BHoV3cqLhfoH6VPAxukvJxY-dnb2Oc3QR7_6D3-vReCFkiLG3n4Ajv6qIvG2ZT7ENX-gQLyrMzAZ83KaXhkS9FYJo_GxIgLqX8/s1600/frame+net.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhALhzkRYGEn0jwesQDK7Y8QzrqKYnoUkbhyphenhyphen1OLt7gf4BHoV3cqLhfoH6VPAxukvJxY-dnb2Oc3QR7_6D3-vReCFkiLG3n4Ajv6qIvG2ZT7ENX-gQLyrMzAZ83KaXhkS9FYJo_GxIgLqX8/s1600/frame+net.jpg" height="426" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Malam hari, setelah
mengelilingi keindahan Donggala, saya dan Neni di drop oleh Rachmat dan Zubair
di Nemu buku. Ternyata sudah ada puluhan relawan di sana menunggu kedatangan
kami. Semakin malam, orang-orang kian bertambah. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfuc7ciKIfeY1EXxxHY3K_DxPA4F0ZRsj-5tih5xI12mcR8Qyx4qFkcY_f-9kXoxlAYo37kMJZ8QPlxDdSYAp46F9_yl4YxXDocrxHHyC6bi_7Bmly2VOxGj_QC9T2ufUH14FMFMvjoks/s1600/belajar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfuc7ciKIfeY1EXxxHY3K_DxPA4F0ZRsj-5tih5xI12mcR8Qyx4qFkcY_f-9kXoxlAYo37kMJZ8QPlxDdSYAp46F9_yl4YxXDocrxHHyC6bi_7Bmly2VOxGj_QC9T2ufUH14FMFMvjoks/s1600/belajar.jpg" height="426" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mereka berasal dari pelbagai
latar belakang, mulai dari aktivis lingkungan hidup, pencinta literasi,
fotografer, penulis, bahkan relawan tuna rungu. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWSa1GIKKuYRYZ_DTOApB-RhmSpTo-w3xaB21MbfPMsaq81QDps5qYlatf5WnX-il8U6xfnLc9cGL3UWSpBWTXBDj94jJi3aDoPVyQBBgH4ydmQhyphenhyphencHvKomTUdwNLGIv9PxLqePyVxnhs/s1600/belajar+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWSa1GIKKuYRYZ_DTOApB-RhmSpTo-w3xaB21MbfPMsaq81QDps5qYlatf5WnX-il8U6xfnLc9cGL3UWSpBWTXBDj94jJi3aDoPVyQBBgH4ydmQhyphenhyphencHvKomTUdwNLGIv9PxLqePyVxnhs/s1600/belajar+2.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibuid5bBaLU1a8abFoZwtoLUccQhGgYhcWoPVZBultLYzmepkZqDqyAkkWrkNm_QZ3Iz08MbEJKQRcVZnCrlsU-325stzZZADGDnzqoRQHL9AZ2OgHwpdis0ikuzQEHKXWC6AwjKcP0cw/s1600/diluar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibuid5bBaLU1a8abFoZwtoLUccQhGgYhcWoPVZBultLYzmepkZqDqyAkkWrkNm_QZ3Iz08MbEJKQRcVZnCrlsU-325stzZZADGDnzqoRQHL9AZ2OgHwpdis0ikuzQEHKXWC6AwjKcP0cw/s1600/diluar.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpeP2AuvDZq5-rQMZ3IofKwOGNCP9DA7-aBaxEGmoHD3rtktL3KHH9vF-Og0LVHmBOCv3z5Ol8QweO0zMKIoEQnaTQ7OiomLQdnGNgqtNFW8iuHnInRv_SrqbFDx2OKFjweUabgGOYLzQ/s1600/perpus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpeP2AuvDZq5-rQMZ3IofKwOGNCP9DA7-aBaxEGmoHD3rtktL3KHH9vF-Og0LVHmBOCv3z5Ol8QweO0zMKIoEQnaTQ7OiomLQdnGNgqtNFW8iuHnInRv_SrqbFDx2OKFjweUabgGOYLzQ/s1600/perpus.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Saya didaulat oleh Neni
menjelaskan mengenai gerakan literasi di Indonesia sekaligus menjelaskan maksud
kedatangan saya. Mereka merespons cukup baik dan bersepakat bahwa Forum Taman
Bacaan Masyarakat di Sulawesi Tengah yang dikomandani oleh Neni Muhidin akan
menjadi wadah sekaligus ruang jejaring bagi komunitas literasi di Sulteng. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tanah Air, 2014<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-23296355799628015762014-09-01T09:28:00.002+07:002014-09-01T09:28:40.523+07:00DUH...UNTIRTA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Ch9vjErFZlbTpK9N7eZy1vYuopJP9ZsiCtcRTmirfZJSkxgxX1vriyqDa_N4SWecfXfOkqDIrI8hANe59eIs0Jawd0LJBP7gLG-VKErJpA-nkdDsoNuZ7l8iukdS7b9XWgoGHx1XTzo/s1600/dikunci.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Ch9vjErFZlbTpK9N7eZy1vYuopJP9ZsiCtcRTmirfZJSkxgxX1vriyqDa_N4SWecfXfOkqDIrI8hANe59eIs0Jawd0LJBP7gLG-VKErJpA-nkdDsoNuZ7l8iukdS7b9XWgoGHx1XTzo/s1600/dikunci.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">1 September pukul 07.30 saya sudah di kampus. Lazimnya dosen, acuan standar yang dipakai adalah kalender akademik. Di luar gedung, saya bertemu dengan Dr. Muhyi Mohas, dosen Fakultas Hukum. Kamipun berbincang sebentar dan mer</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #37404e; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">espons sampah-sampah yang berhamburan di tempat parkiran. Setelah itu kami masuk kelas. Saya langsung menuju lantai 4. Namun ketika sampai di depan kelas, pintu terkunci. Saya tanya salah seorang mahasiswa yang ada di lorong kelas. "Memangnya belum masuk?" Mahasiswa Baru itu juga tidak mengerti. "Kalau dijadwal akademik harusnya sih sudah masuk." Diapun kebingungan. Saya telepon staf Prodi dan menanyakan persoalan ini. "Iya, Pak. Ada perubahan waktu. Perkuliahan mulai minggu depan." kata Mumu di ujung telepon. "Apa masalahnya?" saya kejar pertanyaan. "Saya juga kurang tahu. Mungkin karena Prodi baru itu, Pak. Jadi FKIP belum siap."<br /><br />Tak banyak bicara, saya langsung keluar gedung. Dari kejauhan saya melihat Dekan FISIP menuju gedung B lengkap dengan jas almamater. Di belakangnya ada beberapa dosen. "Mau kemana nih?" tanya saya. "Di FISIP kegiatan akademik sudah di mulai. Sekarang ada kuliah umum di auditorium," kata Roni, dosen FISIP. Lalu saya "melarikan diri" ke UKM Kafe Ide sambil mengerjakan beberapa tulisan. Saya melihat Hendrik dan beberapa penjaga kantin yang sibuk seperti biasa. 5 menit kemudian ada Tio. Saya lupa pekerjaannya di rektorat. Kalau tidak salah dia Kabag Umum dan Perlengkapan. "Pak Tio, kalender akademik berubah ya?" Dia cuek menjawab pertanyaan saya. "Wah, kurang tahu, itu bukan urusan saya Pak. Itu urusan Warek 1," ucapnya. Saya agak kesal mendengar jawabannya. Kemudian saya lihat sampah-sampah yang menumpuk di samping. "Nah, itu tuh kerjaanmu. Kok bisa sampah menumpuk seperti itu." Dia diam saja dan agak sedikit komat kamtik nggak jelas. Mungkin dia sedang melantunkan surat jangjawokan agak tidak kena semprot. "Drik..." Saya berteriak kepada salah seorang penjaga kebersihan yang pekerja keras itu. "Coba kamu tanya sama Pak Tio, mau dikemanakan sampah bawaanmu itu." Hendrik yang pernah saya kasih beberapa buku itu hanya tersenyum sambil mendatangi saya. "Pak, lebih baik bapak aja yang ngomong. Kalau saya pasti kalah berargumen," katanya.<br /><br />Entah karena Tio kesal melihat saya dan Hendrik ngobrol, diapun setengah memarahi Hendrik. "Kamu kalau nyapu jangan pakai tangan, pakai sapu!" Hardiknya. Hendrik tak mau kalah sewot. Padahal Tio adalah atasannya. "Iya Pak saya tahu kalau nyapu pakai sapu. Saya lagi ngurusi sampah di depan pos Satpam dulu," ucapnya sambil berlalu, begitupun Tio.<br /><br />Pukul 08.47 barulah mobil kebersihan datang membawa sampah yang menggunung.<br /><br />Saya tidak tahu kenapa di kampus semua begitu terlambat? Padahal banyak hal yang bisa dilakukan di waktu-waktu yang tepat. Ketika menulis tulisan semacam inipun, saya sering dianggap sebagai biang masalah. Saya terlalu banyak ngomong dan terlalu banyak mengkritik kampus kata mereka. Saya jadi meng-iya-kan pernyataan kelakar Tio (aktivis mesjid kampus--namanya sama dengan Kabag) yang melintas di depan saya ketika menulis ini. "Pak, ibadah mah cuman solat, ngajar di Untirta mah nggak perlu serius..." hehehe....ya begitulah. Saya harus belajar untuk men-down grade urusan komitmen dan akademik saya, walau sulit saya lakukan. Tentu persoalannya sederhana. Karena saya terlalu mencintai kampus ini dan itulah takdir yang harus saya lumat setiap hari.</span>firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7382017285684761383.post-17340260528879736722014-08-17T02:05:00.003+07:002014-09-09T10:47:22.455+07:00SITI BAGJA MUAWANAH: SANG PEMBANTU YANG CUM LAUDE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybQnx5fTheYoFzdIypOSbhNZ5I_8FLqt-m3YuuscRzGYU3O5CC1jxwr4qcLrjEXk18tyT7nCiR3cnJ3rij9eDnsuq52Kj4WVNp35Vs8b68-m4IXxl6yrNE57ls4UU7vnPeKgEu2qX07k/s1600/siti+bagja+bw.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybQnx5fTheYoFzdIypOSbhNZ5I_8FLqt-m3YuuscRzGYU3O5CC1jxwr4qcLrjEXk18tyT7nCiR3cnJ3rij9eDnsuq52Kj4WVNp35Vs8b68-m4IXxl6yrNE57ls4UU7vnPeKgEu2qX07k/s1600/siti+bagja+bw.JPG" height="400" width="266" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ada celah bagi dosen yang tak bisa mengelak untuk tak
mengenal mahasiswanya yaitu “mahasiswa ekstrim(is)”. Mahasiswa ekstrim ini
terbagi atas dua kutub, negatif dan positif. Misalnya, dosen pasti akan
mengenal mahasiswa paling cerdas karena ia aktif di kelas, aktif sebagai
organisatoris, sering bertanya atau aktif menyanggah dosen; memiliki aktivitas akademik
yang di atas rata-rata dan ia akan menghubungi dosennya jika jarang masuk ke
kelas dan ia tak segan untuk protes jika nilainya jatuh karena sebab yang tak
masuk akal. Inilah yang saya sebut mahasiswa ekstrim positif. Kutub lain yang
juga tak lepas dari perhatian dosen adalah
mahasiswa yang malas masuk kelas, sering terlambat memasukkan tugas lalu
tiba-tiba saja ia ingin ikut Ujian Akhir Semester. Tentu hal ini mudah
dideteksi sebagai obrolan hangat dosen-dosen karena setiap dipresensi, ia tak
pernah ada. Jika nilainya jelek, dia ngotot ingin perbaikan. Begitulah mahasiswa
ekstrim negatif. Dua kutub ini akan mudah dikenal karena keekstrimannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setiap tahun, saya mengajar ratusan orang. Seperti dosen
pada umumnya, sudah bisa dipastikan, saya tak mungkin mengenal semua mahasiswa
yang ada di kelas, kecuali ia tersubstitusi sebagai mahasiswa ekstrim yang saya
jelaskan di atas. Ada satu mahasiswa yang saya sebut sebagai mahasiswa ekstrim
dengan citarasa yang berbeda. Nilainya bagus-bagus, aktif berdiskusi, namun
setelah selesai di kelas, ia seakan-akan raib dari hiruk pikuk mahasiswa.
Setelah saya telusuri, barulah saya tahu bahwa ia harus segera pulang karena ia
memiliki predikat sebagai Pembantu Rumah Tangga. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Namanya Siti Bagja Muawanah, mahasiswa Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Untirta. Ia berasal dari kampung Kuluk Leugeut,
Ciomas. Ibunya(Askamah) meninggal ketika melahirkan anak ke-7, ketika Bagja
menginjak semester empat. Bapaknya bernama Jamsuni (51 tahun) hanya tukang
bersih-bersih di sekolah. Ketika ibunya meninggal, Bagja benar-benar terpukul. Apa
lagi melihat saudara-saudaranya yang juga harus sekolah. Namun di sisi lain, ia
tak bisa berdiam diri. Demi melanjutkan hidupnya dan kehendak yang begitu besar
ingin menyelesaikan kuliahnya, ia memutuskan untuk menjadi pembantu Rumah
Tangga di kota Serang. Keputusannya diambil untuk memangkas jarak dengan
kampus. Jika ia bolak balik ke dari kampus ke kampungnya bisa menghabiskan 34
ribu rupiah/ hari.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lalu iapun bertemu dengan sebuah keluarga di komplek
Ciceri Indah yang berbaik hati "menampung" dirinya. Bagja siap untuk
menjadi Pembantu Rumah Tangga di sela-sela waktu senggangnya berkuliah. Yang
penting ia punya kamar untuk tidur dan makan. Itu saja sudah cukup, pikirnya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Begitulah yang dilakukan Bagja setiap hari, kuliah dan
bekerja. Ia melakukannya hingga 2,5 tahun. Cukup lama? Bisa jadi. Bahkan
sebetulnya Bagja mencoba untuk bekerja sambil kuliah seperti teman-temannya
yang lain. Dia pernah melamar di BTPN Syariah dan diterima. Namun ketika hendak
bekerja, Bank tersebut meminta Bagja untuk cuti satu semester dan Bagja
menolaknya. Ia tak mau urusan pekerjaan menggangu kuliahnya. Ia sudah bertekad
ingin menyelesaikan kuliahnya secepat yang ia bisa. Di akhir semester tujuh, ia
terpaksa menjual kebunnya untuk menyelesaikan kuliahnya. Akhirnya di
pertengahan bulan Agustus, Bagja berhasil menyelesaikan kuliahnya selama empat
tahun dengan predikat Cum Laude, sebuah capaian prestasi akademik yang cukup
membanggakan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Mahasiswa seperti Siti Bagja Muawanah memang ada, tapi mahasiswa
semacam ini tenggelam oleh hiruk pikuk mahasiswa kebanyakan. Saya yakin banyak
siti-siti lainnya yang perih hidupnya tapi memiliki kemauan keras. Selamat atas
prestasimu Siti Bagja Muawanah. Ingat, perjuangan belum selesai. Belum apa-apa.</div>
firman venayaksahttp://www.blogger.com/profile/01288953247676709037noreply@blogger.com0